PART 56

8.2K 414 83
                                    

Sang pelaku merasakan badannya remuk semua akibat tubuhnya yg dibanting. Selama bertahun-tahun ia mengintai laki-laki ini, ia melihat bahwa laki-laki ini benar-benar lumpuh. Namun, mengapa sekarang laki-laki yg sudah ia intai selama bertahun-tahun ini mendadak bisa berdiri?.

Melihat lawannya akan berdiri. Armond langsung menduduki dada sang lawan dan memberinya pukulan bertubu-tubi hingga darah mulai keluar dari hidung dan mulutnya.

Armond berhenti memukuli lawannya dan mencengkram pipi sang lawan kuat-kuat. "Apa maksudmu melakukan ini?" desis Armond tajam.

Sang pelaku terkekeh hingga memperlihatkan giginya yang penuh darah, "Kau siapa? Yg harus tau tujuanku melakukan ini semua?" ujarnya mengejek.

Mendengar jawaban dari sang lawan, Armond kembali menghujani laki-laki yg dibawah dudukannya ini dengan pukulan bertubi-tubi.

Setelah melihat lawannya yg sudah hampir sekarat, Armond menyampirkan rambutnya yg sedikit panjang.

Melihat Armond yg lengah, si pelaku membalikkan posisi mereka hingga saat ini Armond yg berdada dibawah dan si pelaku berada diatas. Tanpa banyak bicara, si pelaku langsung menghujani Armond dengan pukulan membuat darah mengalir dari hidung Armond.

'Dor'

Satu tembakan yg diluncurkan oleh Dokter Rafli. Sang pelaku langsung luruh dengan darah yg mengucur deras dari dahinya yg lubang akibat peluru yg menembus.

Rafli langsung berjalan cepat kearah Armond dan membantu temannya untuk hangun. Seketika Rafli tersadar jika saat ini Armond tengah berdiri tegak dihadapannya.

"Hei? Apakah ini benar kau? Kau bisa berdiri? Sejak kapan? Bagaimana bisa?" cerca Rafli membuat Armond mendengus.

"Bukannya mengobatiku, kau justu mencercaku dengan pertanyaan tidak pentingmu itu" ujar Armond lalu berpindah duduk ke sofa.

"Aku hanya terkejut. Kau yg selama ini terlihat lumpuh total sekarang bisa berdiri tegak seperti ini. Orang yg melihatmu juga pasti akan kaget seperti ini" Ragli berjalan kearah sofa untuk mengobati Armond.

"Yayaya terserah kau saja!"

***

Adelia saat ini tengah duduk dikantin bersama dengan para sahabatnya. Mereka duduk dimeja besar yg berada di pojok.

"Eh katanya setelah PAS bakal ada bazar ya?" celetuk Dena.

"Yg bener lo, jangan ngibul mulu" ujar Anna.

Dena melempar kuaci yg sedang ia makan kearah Anna, "sejak kapan mulut gue suka ngibul?" tanya Dena garang.

"Sejak lo didalam kandungan" sahut Raffa asal.

"Emang lo tau gimana gue pas didalam kandungan?" tanya Dena polos.

"Kagak! Gue taunya kalo Adelia cantik" ujar Raffa.

Adelia yg tengah menyeruput jusnya mendelik kearah Raffa, "apaan sih anjirr"

"Gue kan jujur Del. Lagian lo emang cantik kok, apalagi kalo lo senyum" tambah Raffa.

"Bacod asu" ucap Adelia dengan memutar bola mata malas.

"Yaelah Raf, udah tau si cewe gak suka ama lu masih ae lu gombalin" ujar Asyila.

"Ini namanya gue lagi usaha goblok!" ketus Raffa.

"Nge-LPG mulu Mas" cibir Dena.

"Diem asu"

***

Setelah ditunggu-tunggu, kini akhirnya Adelia dkk sudah selesai melakukan PAS. Dan artinya besok malam akan diadakan bazar sesuai dengan janji yg telah dibuat oleh ketua osisnya.

DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang