PART 42.

8.6K 384 28
                                    

Adelia kembali bersekolah dengan tangan yang masih dalam gendongan. Adelia sedikit risih dengan alat gendong itu, namun jika ia membuangnya maka tangannya tidak akan segera pulih.

Adelia datang kesekolah dengan wajah datar, diparkiran Adelia berpapasan dengan Indira bahkan perempuan itu menyapanya.

"Hai Del. Tangan lo sehat? Mau gue patahin sekalian?." Indira mengecilkan suaranya diakhir kalimatnya.

Adelia tersenyum, "santai. Ntar lo pasti dapat kesempatan buat matahin tangan gue kok."

Sementara Asyila yang berada disebelah Asyila sudah mengetatkan rahangnya, tangannya mengepal bersiap untuk menghajar perempuan yang sudah membuat keadaan sahabatnya seperti itu.

"Sebaiknya lo pergi dari sini sebelum salah satu dari kami menghajar lo sekarang juga." cetus Dena dengan santai.

Indira bertepuk tangan seraya tertawa sumbang, "Whoaa. Ternyata sipembunuh bayaran kelas bawah sudah berani bertingkah."

"Shut up your mouth bicth."

"Lo yang bicth. Buktinya, temen lo aja ada yang udah gak perawan." ucap Indira seraya melirik Anna.

"Lo!." Anna mengarahkan telunjuknya tepat didepan wajah Indira.

Indira menepis telunjuk Anna dengan kasar, "sebentar lagi kebenaran tentang lo akan terungkap."

Indira pergi meninggalkan mereka berempat. Anna mulai ketar-ketir sendiri ketika mendengar ucapan Indira. Apa yang dimaksud perempuan itu adalah kebenaran tentang keperawanannya?.

"Udah gak usah dipikirin. Dia gak bakal berani macam-macam." ucap Dena menenangkan.

"Lo bisa ngomong gitu karena lo gak pernah ada diposisi gue. Lo gak tau gimana nekatnya Indira ketika dia sudah menginginkan sesuatu." sinis Anna lalu pergi meninggalkan teman-temannya.

"Na. Anna." panggil Dena.

"Udah. Ayo kejar dia." ajak Adelia.

Mereka pun mengejar Anna yang entah akan pergi kemana. Tapi tiba-tiba ponsel Adelia berdering mengharuskan Adelia untuk segera mengeceknya.

"Kalian pergu dulu, gue angkat telepon bentar."

Asyila dan Dena mengangguk kemudian pergi mengejar Anna dan meninggalkan Adelia sendiri.

"Ya halo?."

"Seseorang mengupload video dimana Tono sedang memperkosa Anna."beritahu Alex.

Adelia menggertakkan giginya.

"Bajingan! Cari tahu siapa pelakunya dan lacak dimana keberadaannya."

"Alamat ipnya sangat rumit untuk dilacak nona."

"Arghh." Adelia langsung memutus sambungan telepon.

Adelia ganti menelpon Asyila untuk segera menemukan Anna. Namun Asyila tak kunjung menjawab teleponnya membuat Adelia kesal bukan main.

Adelia memutuskan untuk pergi ke rooftop. Adelia berharap dirinya akan menemukan Anna disana.

Sesampainya dirooftop, Adelia mendengar seseorang menangis. Itu pasti Anna, pikir Adelia.

Adelia menendang pintu rooftop yang terkunci. Setelah pintu terbuka, Adelia langsung masuk dan mencari Anna. "Na. Lo disini?."

Anna tidak menjawab melainkan tetap menangis. "Na keluar. Gue mau bicara."

"Lo mau bicara apa? Lo pasti mau bilang kalau video itu udah kesebar kan?." tanya Anna dengan sesenggukan.

"G-gue pastikan video itu bakal terhapus dalam lima menit." janji Adelia.

"Percuma. Semua anak Ad's High School pasti udah lihat." balas Anna.

Adelia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang, "Hapus semua hal yang terkait dengan video itu dalam lima menit."

Adelia memutus sambungan teleponnya dan beralih pada Anna yang sudah duduk disofa usang.

"Video itu udah gue hapus dan pelakunya bakal gue temuin. Setelah pelakunya ketemu, lo bebas mau apakan dia. Mau lo cincang, lo bunuh terserah." ucap Adelia seraya mengusal bahu Anna.

"Lo janji bakal nemuin pelakunya? Dan setelah ketemu gue bebas lakuin apapun ke dia?." tanya Anna. Adelia mengangguk.

"Segera temuin pelakunya."

***

Disisi lain, Stev sudah lebih dulu bergerak untuk mencari pelaku yang menyebarkan video itu. Stev sangat marah ketika mendengar seseorang mengupload video itu.

Ponsel Stev berbunyi, dilayarnya menunjukkan sebuah peta dengan titik merah kecil ditengah-tengahnya. Stev berhasil melacak keberadaan orang itu.

Stev naik ke mobilnya dan segera pergi menuju dimana titik merah itu berada.

20 menit kemudian Stev sampai ditempat dimana titik merah itu berada. Stev melihat sekelilingnya. Ternyata tempat itu adalah sebuah rumah tua yang menjadi tempat Anna dilecehkan.

Stev segera turun dan masuk ke dalam rumah tua itu, namun saat akan mendobrak pintu utama rumah itu Stev mendengar suara seorang laki-laki yang sangat dikenalinya.

Akhirnya Stev memutuskam untuk mengintip melalui jendela yang berada disamping rumah itu. Dan ternyata dugaannya benar. Itu adalah Rey. Rey dengan posisi menghadap membelakangi jendela dan sedang berbicara ditelepon entah dengan siapa.

"Bangsat!." umpat Stev.

Stev langsung menerobos masuk melalui jendela itu dan langsung memukul tengkuk Rey hingga membuat laki-laki itu pingsan.

Stev menggendong Rey seperti menggendong karung beras. Stev meletakkan Rey dikursi samping kemudi.

45 menit kemudian Stev sampai di markas DWM. Stev kembali menggendong Rey seperti menggendong karung beras masuk kedalam markas dan membawanya keruang bawah tanah.

"Rey? Kenapa dia kayak gini?." tanya Alex kala melihat Stev dengan tergesa membawa Rey.

"Diam. Dan telpon Adelia." saking marahnya, Stev bahkan sampai memanggil Adelia dengan sebutan nama saja.

Stev kembali melanjutkan langkahnya dan membawa Rey kedalam ruang bawah tanah. Sesampainya disana, Stev langsung menghajar Rey habis-habisan.

Sementara Alex sendiri segera menelepon Adelia kala melihat Stev dengan brutalnya menghajar Rey. Alex tidak tahu apa permasalahan mereka hingga Stev sebrutal itu.

Adelia datang bersama dengan Anna, Asyila dan Dena. Mereka datang dengan tergesa. "Dimana Stev?." tanya Anna khawatir.

"Diruang bawah tanah Nona." Anna langsung berlari menuju ruang bawah tanah diikuti dengan Adelia, Asyila, Dena dan juga Alex.

Begitu sampai di ruang bawah tanah, Anna langsung masuk dan memeluk Stev dari belakang, "Stop. Gue mohon berhenti."

Stev yang awalnya ingin memberontak mengurungkan niatnya lalu berbalik dan memeluk Anna. "Dia yang udah nyebarin video itu." lirih Stev membuat Adelia, Asyila, Dena dan juga Alex naik pitam.

***

ALO GAISSS. MAAPIN AKU YANG UPDATENYA CUMA SEDIKIT YA. AKU MINTA MAAP KARENA PART INI SEDIKIT BANGET.

MAAPIN AKUU YAAA. DAN AKU MAU NGUCAPIN MAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH DUKUNG CERITA INI.

AYO RAMAIKAN PART INIII SEPERTI PART-PART SEBELUMNYAAA. SEMANGAT MEMBACA BUAT KALIAN.

SALAMSAYANG:*

DARK WORLD MAFIA (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang