I'am Not Alone °Tiga°

1.5K 108 0
                                    

[Tandai jika ada typo]
---------------------------
-----------
Happy reading
-----------

"Mall?!" Prilly menatap abangnya heran.

"Abang ngapain kita ke mall?"

"Situ kira mau ngapain kalau orang ke mall?, ngojek?"

Gritte menahan tawanya, "kenapa sih Prill? kaya yang aneh gitu!" tanya Gritte.

"Ya aneh aja, bang Andre main nya ke mall. Apa dia jadi anak mallan sekarang?!" Andrean mendelik tau arah pikiran Prilly. "Kamu kira cewek aja yang boleh ke mall?, cowok juga boleh kali, Lagian mall bukan tempat belanja aja disana kan kita bisa main, nongkrong di resto yang ada di dalam." sanggah Andrean.

Gritte mengangguk setuju. Prilly itu kaya anak kemarin sore yang belum tau apa-apa saja!.

"I now "

"Turun ah, temen gue udah nungguin." mereka berdua mengangguk mengikuti Andrean yang menuruni mobil, lalu berjalan ber iringan masuk kedalam mall.

"Sorry guyss gue lama!" Andrean ber high five kepada ketiga temannya itu. "Santuy aja, kita juga belum lama disini, sekitar 1 jam setengah lah." jawab salah satu diantara mereka yang bernama Raka.

Beberapa orang terkekeh.

Pandangan ketiga teman Andrean beralih pada kedua gadis di belakang lelaki itu. Andrean yang mengerti, lantas menyuruh Prilly dan Gritte berdiri disampingnya.

"Kenalin, ini adik gue. Namanya Prilly!" kata Andrean menunjuk Prilly yang disebelahnya memberikan senyum sopan pada ketiga temannya. "Prilly kak." unjar Prilly, pandaganya menatap diam pada salah satu teman Andrean.

Teman Andrean membalas senyum Prilly kecuali salah satu seorang yang sadari tadi hanya diam.

Andrean melirik Gritte yang tersenyum kaku. "Dan satu lagi, dia Gritte sahabat Prilly dan udah gue anggpe adek sendiri!" tunjuk Andrean kepada Gritte. Gritte langsung memberi senyum cerianya. "Gritte kak." Gritte melambaikan tangannya.

"Dan kenalin Prill, Itte, ini temen-temen abang. Itu yang pake jaket merah namanya Raka, dan yang rabutnya agak ikal itu namanya, Iqbal dan satu lagi yang diam aja gak ngomong jangankan ngomong senyum aja jarang, dia namanya Devan." jelas Andrean memperkenalkan teman-temannya satu persatu, sedikit mengejek ketika memperkenalkan Devan yang memang benar adanya.

"Haii, ayo duduk masa mau berdiri aja." titah Iqbal mengedipkan sebelah matanya kepada Prilly dan Gritte.

"Oh iya sampai lupa!!." Andrean mendelik malas dengan sedikit mencibir lalu menarik kursi untuk ia duduki, yang diikuti oleh Prilly dan Gritte. Mereka seperti anak bebek yang terus mengikuti langkah induknya.

Mereka berbincang-bincang berusaha mengakrabkan diri. Beberapa makanan dan minuman pun sudah tersedia di atas meja di hadapan mereka. "Kalian kelas dua SMA ya?" tanya Raka dibalas anggukan oleh Prilly dan Gritte sebelum menjawab.

"Iya bang"

"gue tebak pasti kalian satu kuliahan sama bang Andrean!" tebak Gritte tanpa sungkannya.

Mereka terkekeh. "Sotoy lu!" ejek Iqbal membuat Gritte berdecak. "Terus kalau gak satu sekolah satu apa dong?!"

"Emang harus satu ya?" Raka menopang dagunya so imut. "Serah deh, jadi kalian bisa temenan gini gimana bisa kalau gak satu kuliahan!" tanya Gritte lagi.

I'am Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang