I'am Not Alone °Enam°

1.2K 97 2
                                    

[Tandai jika ada typo]
---------------------------
-----------
Happy reading
-----------


Prilly keluar dari dalam mobil setelah memarkirkan nya di parkiran sekolah. Kebetulan saat itu juga dirinya mendapati Ali yang berjalan di sepanjang kolidor menuju kelas.

"Ali!" pangil Prilly ketika berhasil mensejajarkan langkahnya.

Ali diam tidak menyaut atau menoleh sedikit pun. Prilly tersenyum kecut lalu menatap seseorang yang berda di samping lelaki itu.

"Aku mau ngomong sama kamu," pandang nya masih menatap sosok yang berada di samping lelaki itu. "Gue gak ada waktu!" kilah Ali tak acuh.

"Pliss aku janji cuma sebentar!"

Gadis yang sejak tadi hanya berdiri diam di samping Ali berbisik pelan yang tak mampu Prilly dengar.

"Oke,"

Prilly tersenyum dan menatap gadis di samping Ali sekilas, ia yakin gadis itulah yang membuat Ali meng-iya kan permintaanya.

"Kita ketaman belakang aja!"

"Kamu duluan masuk kelas ya, aku mau urus satu masalah!" kata Ali sedikit menyindir tanpa merespons perkataan Prilly.

Gadis yang tak lain sebagai pacar Ali itu hanya mengangguk dan tersenyum kecil. Rena menatap Prilly dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Kenapa?!" tanya Ali to the poin saat mereka telah tiba di kursi teman sekolah.

Prilly mengatupkan bibirnya

"Kamu udah cinta sama aku belum?,"

"Gak akan pernah!" Ali menjawab datar, sedikit meyesali meng-iyakan permintaan gadis itu.

"Udah? kalau gak ada lagi yang mau lo omongin gue pergi. Lo bukan urusan yang penting dalam hidup gue. Walau sedikit pun!!!" Ali berlalu meninggalkan Prilly. Pandangan gadis itu menatap kosong punggung Ali yang mulai menjauh.

"Suatu saat kamu pasti cinta sama aku!" gumamnya lalu menepuk keningnya saat melupakan sesuatu.

***

"Ali tunggu!!!" teriak Prilly menggema di seluruh kolidor, membuat beberapa orang yang tak sengaja lewat atau sedang berada di depan kelasnya langsung menatap Prilly penasaran.

"Apa lagi!" kata Ali dingin.

Dengan cepat Prilly memberikan kotak bekal berwarna biru di hadapan Ali. "Ini buat kamu, aku sengaja buat sendiri!" tersenyum dan percaya diri Prilly menatap Ali dengan penuh harap di matanya.

"Gue gak butuh itu dari lo!"

Ali berjalan mengingalkan Prilly meski gadis itu kembali mengejarnya. "Tapi aku udah buatin ini buat kamu!"

"Gue gak minta."

"Ali" pangil Prilly lirih.

"Akh cinta sama kamu, sampai kapan pun aku bakalan cinta sama kamu, apa pun aku akan lakuin buat bisa bikin kamu cinta sama aku. Meski kamu udah punya pacar sekalipun aku bakal kejar kamu sampai dapet!" Prilly menyodorkan kembali kotak bekal itu kepada Ali.

Ali berhenti lalu setelahnya menatap Prilly dan kotak bekal itu bergantian, akhirnya Ali mengambil kotak bekal di tangan Prilly.

I'am Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang