[Tandai jika ada typo]
---------------------------
-----------
Happy reading
-----------Keduanya menghabiskan waktu bersama sepuasnya sampai membuat mereka tiba di kediaman Prilly pada pukul sembilan malam.
Ali tersenyum sambil mengelus kepala Prilly. "Langsung istirahat ya!" gadis itu mengangguk meraih tangan Ali untuk digenggam.
"Kamu juga hati-hati dijalannya,"ucapnya
"Yaudah aku pulang, sampai ketemu besok!" Ali menepuk puncak kepala Prilly sebelum berbalik menuju mobilnya.
"Sampai ketemu besok," Prilly menyahut sambil melambaikan tangannya.
Baru beberapa langkah Ali berbaik kembali membuat Prilly mengernyitkan dahinya. "Kenapa?" tanyanya.
Ali terdiam sejenak sebelum melangkah mendekat kearah Prilly. "Ada yang ketinggalan!" ujarnya.
"Hah? Perasaan kamu gak bawa apa-apa."
Ali tersenyum kecil, "aku emang gak bawa apa-apa," Prilly mengerjap saat Ali memeluknya secara tiba-tiba.
Prilly tidak membalas pelukan itu akibat keterkejutan nya. Ali mengendurkan pelukannya lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Prilly.
Cupp
Mata Prilly melotot merasakan bibir Ali yang menyentuh keningnya dengan lembut. "Have nice dream sayang," gumam Ali sambil mengusap lembut pipi Prilly.
Ali tersenyum sebelum benar-benar pergi menju mobilnya. Prilly masih terdiam mematung melihat lelaki itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Jantungnya berdemo dengan semangat, kakinya terasa melemas seolah sarap-sarap pada tubuhnya tidak berjalan semestinya.
Tangannya melambai dengan otomatis saat Ali membuka kaca mobil sambil memberikan senyum terbaik nya.
Prilly melipat bibirnya kedalam dengan gemas. "Akhirnya cinta gue gak akan sia-sia!" pekiknya secara tertahan.
Dengan cepat tangannya membuka pintu dan masuk ke dalam. "Cieee ada yang lagi bahagia!" Prilly tersentak dengan suara itu.
"Ihhh teh Ratna ngagetin aja!"
Ratna terkekeh melihat Prilly yang tersenyum-senyum sendiri saat menuju anak tangga. "apaan sih teteh!"
"Lagi kenapa sih?"
Ratna tanpa sengaja melihat Prilly yang tersenyum penuh binar dari luar rumah, saat dirinya ingin kembali menuju kamar setelah ia mengambil air minum.
"Kepo dehh, wlleeee!" Prilly tertawa sambil berlari menaiki undakan tangga.
Ratna hanya bisa menggeleng melihat tingkah Prilly yang seperti itu. "Aku harap kamu selalu bahagia Prill," gumamnya sebelum benar-benar pergi menuju kamarnya.
***
Pagi telah tiba Prilly telah siap dengan seragam sekolahnya, saat merasa cukup dirinya berkeca sebentar sebelum berlalu pergi menuju ke bawah untuk sarapan.
"Pagi non," Prilly tersenyum melihat bik Nina yang sibuk merapihkan makanan di atas meja makan.
Prilly mengambil duduk di kursi bagian tengah. "Pagi juga bik," sapanya kembali.
Matanya melirik sekitar. "Teh Ratna kemana bik? Kok gak keliatan." Prilly bertanya sambil menerima sepiring nasi goreng dari bik Nina.
"Dia udah berangkat dari pagi-pagi banget non,"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not Alone
Teen Fiction_Terimakasih telah hadir walau dengan membawa luka, tapi setidaknya kamu tidak pergi dan tidak membuatku sendiri di saat Tuhan lebih menyayangi mereka_ Prilly Latuconsina Aliando Syarief I'am Not Alone