I'am Not Alone °Empatpuluh Tiga°

570 40 1
                                    

[Tandai jika ada typo]
---------------------------
-----------
Happy reading
-----------


"Nunggu lama?"

Ali menoleh dan tersenyum kecil. "Lumayan, habis ngapain dulu?" Prilly menampilkan deretan giginya yang rapih.

"Biasalah ada pengacau!" jawabnya acuh yang di beri anggukan mengerti oleh Ali.

"Ayo!"

Prilly mengangguk dan berjalan menghampiri Ali yang sudah berada di atas motor. Setelah mesin motor di nyalakan keduanya pergi meninggalkan area parkiran.

"Mau langsung pulang apa mau jalan-jalan dulu?" Ali bertanya di tengah bisingnya kendaraan.

Prilly terdiam sejenak sebelum menjawab. "Pulang aja deh, aku mau tidur lumayan capek hari ini!"

"Tumben, biasanya semangat kalau aku nawarin jalan-jalan," heran Ali.

Prilly mengeratkan pelukanya pada pinggang lelaki itu. "Aku lagi bener-bener capek, gak tau kenapa!" sahutnya dengan dagu yang berada di pundak Ali.

Ali sedikit tersenyum tipis, tangan kirinya mengelus tangan Prilly dengan perlahan. "Mungkin hari ini kamu harus istirahat!" gumamnya.

Prilly menatap kosong jalanan sebelum menutup matanya menikmati harum yang tercipta dari jaket yang di gunakan Ali.

Motor berhenti setelah tiba di rumah Prilly, "kamu mau langsung ke apartement?" tanyanya sambil memberikan hlem yang dia pakai, walau membuat rambutnya sedikit berantakan namun itu tidak masalah.

Ali menggeleng pelan. "Aku harus ketemu temen-temen di warung!"

"Oh hati-hati ya, jangan lupa kabarin aku kalau udah sampai!" peringat Prilly yang di balas tepukan kecil pada kepalanya.

"Iya, kamu juga langsung istitahat katanya tadi capek kan?!"

"Siap!!"

"Yaudah, aku pergi dulu!" Prilly melambaikan tanganya lalu menurunkan kembali setelah motor Ali tak terlihat.

Matanya melirik pakaian yang ia gunakan lalu mengangkat bahunya sebelum pergi memasuki rumah besar yang ia tinggali bersama pekerja lainnya.

***


"Loh, non mau pergi?" Bik Nina bertanya saat melihat nona mudanya telah rapih.

Prilly sedikit trsenyum dan menghampiri bik Nina, "Iya, Prilly ada urusan sebentar bik!"

"Jangan malem ya non pulangnya, bibik kahwatir."

"Iya, bibik tenang aja Prilly pasti inget waktu. Kalau gitu Prilly berangkat dulu ya, Assalamualaikum!" pamit Prilly mencium punggung tangan bik Nina sebelum berlalu keluar.

"Waalaikumsalam" jawab bik Nina sebelum Prilly benar-benar pergi.

Prilly berjalan menuju garasi, setelah sampai matanya mengedar pada kendaraan yang berada di sana. Matanya jatuh pada motor metik yang sudah lama tidak ia gunakan.

Prilly tersenyum, sudah lama dirinya tidak memakai kendaraan beroda dua. Sebelum menghampiri motor itu Prilly berjalan menuju deretan tempat hlem di sana tangannya mengambil salah satu hlem bogo.

Prilly terdiam sejenak dirinya mana mungkin bisa mengeluarkan motor itu dari sini. Prilly menghela nafas lalu berjalan keluar untuk memangil sopirnya meminta untuk membantu mengeluarkan motornya.

"Mang Asep!!" panggil Prilly membuat mang Asep yang sedang berbicara dengan stpam rumahnya menolehkan kepalanya. "Iya non!" jawabnya menghampiri Prilly.

I'am Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang