Kenza menaikkan satu alisnya bingung. Memangnya kenapa kalau orang lain tau kalo lettha ini adalah adiknya? "Emangnya kenapa kalo orang lain tau?"
"Ya gapapa. Gue cuma gamau orang mandang gue karna gue ini adik dari seorang Kenza Andrea Pratama. Yaa bang pleaaaaaseee..."
Kenza menghela nafasnya "yaudah"
Mata lettha seketika berbinar.
Tapi tetep Lo gaboleh lepas dari pengawasan gue, dan ga perlu jaga jarak" lanjutnya
"Siap boss" lettha memposisikan tangannya Mejadi hormat dengan menunjukkan cengirannya.
"Yaudah gue turun ya bang, mau cari kelas"
"Hmm"
Lettha berjalan menuju Mading untuk melihat ia masuk kelas mana. Saat sampai di depan Mading, matanya menelusuri setiap nama yang terdapat di mading. Setelah menemukan namanya dan mengetahui kelasnya, ia bergegas mencari kelasnya.
Langkah lettha terhenti didepan sebuah kelas. X IPS 2 Lettha membaca tulisan yang terdapat pada papan yang berada di atas pintu kelas. Ia pun memasuki ruangan yang menjadi kelasnya sekarang.
Mata lettha menelusuri setiap meja dari depan kelas berniat mencari meja yang kosong.
"Eh lo. Lagi cari tempat duduk ya?" Tanya seorang gadis yang tengah duduk di kursi kedua barisan pojok tiba-tiba.
"Ehh. iya nih" jawab lettha sambil menunjukkan cengiran khasnya.
"Disini aja. Kebetulan gue ga ada temen buat duduk sebangku"
Lettha tersenyum menanggapinya. Lalu berjalan menghampiri meja gadis tersebut dan duduk di kursi kosong sebelahnya.
"Kenalin nama gue Alettha Quennby Baskara" lettha mengulurkan tangannya.
Gadis itu pun membalas uluran tangannya "jadi gue panggil Lo apa?" Ucapnya dengan kekehan di akhir kalimat.
"Hehe. Panggil aja lettha biar lebih akrab. Nama lo siapa?"
"Mala aurelia. Panggil aja Mala"
Mereka sepertinya memiliki karakter yang sama. Lihat saja! Baru juga berkenalan, tali kerek sudah sangat akrab seperti sudah berteman lama.
"Hai cewek. Kenalin nama gue Noval Prasetyo, cowo paling ganteng di kelas ini" ucap salah seorang pria yang duduk di depan bangku mereka dengan PD nya.
Mala mendelik mendengar penuturan noval. Sedangkan lettha hanya terkekeh mendengarnya.
"Nama lo siapa?" Tanya noval kepada lettha sambil mengulurkan tangan nya.
Lettha membalas uluran tangan noval "alettha Quennby Baskara, panggil aja lettha"
"Modus" Mala memutar bola matanya malas.
"Yee. Kenapa Lo iri karna gue nanya nama dia duluan?yaudah sekarang gue tanya nama lo siapa?" Goda noval sambil terkekeh.
"Najis!! PD banget lo" Mala mendelik mendengar ucapan noval.
Lettha hanya terkekeh melihat tingkah mereka. Mata Lettha tertuju pada seseorang pria yang duduk di samping noval membelakangi nya.
"Ini Raka. Sahabat sekaligus sepupu gue" ucap noval yang sepertinya sadar dengan arah pandangan lettha. Sedangkan sang pemilik nama tak menggubris sama sekali dan tetap fokus pada ponselnya.
"Dia anaknya emang cuek. Tapi sebenernya baik kok" lanjutnya seperti tau apa yang dipikirkan lettha.
Saat hendak membalas ucapan noval. Seorang guru masuk ke dalam kelas mereka.
"Pagi anak-anak" sapanya ramah pada semua murid.
"Pagi Bu" jawab semua murid serempak.
"Perkenalkan nama ibu Wanda. Ibu adalah wali kelas kalian."
Bu Wanda pun mempersilakan setiap murid untuk memperkenalkan dirinya di depan kelas.
- - - - - - - - - - - -
Lettha tengah berada di parkiran sekolah menunggu kenza untuk pulang karna bel pulang sekolah telah berbunyi sejak 20 menit yang lalu. Sekolah pun sudah tampak sepi. Tapi kenza tak juga terlihat. Lettha merogoh saku roknya mengeluarkan ponselnya. Jarinya mulai menari diatas layar ponsel hendak mengetik sesuatu.
Abang❤
Bang dimana?
Gue udah di parkiranSorry dek, gue ada kumpul basket dulu. Lo balik sendiri dulu gapapa kan?
Gue nunggu Lo aja gimana?
Gue lama
Mending lo balik duluanYaudah
ReadLetthakembali memasukkan ponselnya ke dalam saku roknya. Lalu melangkahkan kakinya menuju halte untuk menunggu angkutan umum.
Saat sudah berada di halte ia menyapukan pandangannya hendab mencari angkot. Tapi pandangannya tertuju pada sosok pria yang sepertinya ia kenal telah berkelahi dengan dua preman yang menodongnya.
Lettha memperhatikan kejadian itu. Dengan cekatannya pria itu berhasil mengalahkan 2 preman sekaligus. Entah dorongan darimana kakinya melangkah menghampiri pria tersebut.
Prokk prokk prokk
"Wah hebat bisa ngalahin dua preman sekaligus" serunya girang. Sedangkan pria itu tak merespon hanya menengok lalu pergi begitu saja dengan motornya.
Alettha sukses melongo melihat sikap yang ditunjukkan pria tersebut. Ternyata benar Kata noval. Raka emang cuek. Batinnya.
Dengan kesal ia kembali ke halte menunggu angkutan umum.
- - - - - - - - - -
Next?voment duluu
Tbc❣
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETTHA [Completed]✔
Teen Fiction[selesai] •tidak direvisi ulang• Tak selamanya es akan beku bukan? Ada kalanya ia akan mencair. Begitupun dengan dia. Tak selamanya bersifat dingin. Diapun pasti memiliki sifat hangat dibalik sifat dinginnya. Tinggal tunggu waktu dan kehadiran orang...