Raka tengah duduk di salah satu kursi yang berada di taman belakang sekolah. Tempat yang selalu ia datangi saat merasa moodnya hancur.
Taman belakang sekolah memang cocok untuk menenangkan hati dan pikiran. Karna tempatnya yang sepi, sejuk, dan rindang karna masih ditumbuhi banyak pepohonan.
Entah kenapa Raka merasa moodnya rusak setelah dari perpustakaan tadi. Entah karna apa ia pun tak tau.
Ia menyandarkan punggungnya di sandaran kursi lalu memejamkan matanya mencoba menenangkan pikirannya. Sampai satu suara memasuki Indra pendengarannya.
"Suka kesini juga?" Tanya seorang gadis yang Raka ketahui teman sekelasnya yang bernama Tika yang sekarang tengah duduk di sampingnya.
Raka tak menghiraukan ucapan gadis itu. Ia kembali memejamkan matanya.
Tika mendengus pelan karna Raka mengabaikannya. "Gue tebak. Pasti Lo lagi bedmood ya? Makannya lo kesini. Soalnya gue juga ke tempat ini kalo lagi badmood. Tempatnya enak buat nenangin pikiran" katanya terus berceloteh berusaha membuat Raka mau mengobrol dengannya.
Raka membuka matanya lalu bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Tika tanpa merespon ucapannya sama sekali.
Ia paling tak suka saat ingin menenangkan pikiran ada yang mengganggunya. Apa lagi orang itu terlihat berusaha mengambil perhatiannya. Ia paling tak suka.
****
Lettha tengah menunggu angkutan umum di halte sekolah. Hari ini ia terpaksa pulang sendiri karna kenza ada urusan dengan tim basketnya.
Tiba-tiba seseorang mengehentikan motornya di depan lettha. "Butuh tumpangan?" Katanya
"Ehh Arya. Gue kirain siapa"
"Ayo naik gue anterin pulang"
"Beneran? Emang ga ngerepotin?"
"Engga. Udah ayo naik. Daripada harus nunggu angkot"
Lettha mengangguk lalu naik ke boncengan motor Arya.
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit. Arya menghentikan motornya tepat di depan rumah lettha.
"Makasih" kata lettha setelah turun dari motor.
Arya mengangguk. "Yaudah gue balik ya"
"Iya. Sekali lagi makasih ya"
Arya mengangguk lagi lalu melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah lettha.
****
Lettha tengah berada di balkon kamar. Seperti biasa, ia sedang menatap langit yang bertabur bintang.
"Bintang. Boleh gue cerita lagi? Gue rindu bunda. Gue rindu ayah. Gue rindu kehangatan keluarga ini" lettha memang sering seperti ini. Ia lebih suka menceritakan keluh kesah nya pada bintang daripada menuliskannya pada buku diary.
"Bintang. Kenapa semuanya harus terjadi sama keluarga gue?" Matanya mulai memanas.
"Sejak kejadian hari itu, semuanya berubah. Sejak kejadian itu gue selalu ngerasa sendiri dirumah ini. Ga ada lagi bunda yang selalu nemenin gue curhat. Ga ada lagi bunda yang selalu ada buat gue" air matanya mulai terjun bebas di pipi lettha tanpa persetujuannya.
Ponsel lettha bergetar. Lettha menghapus air matanya lalu mengecek ponselnya
Aryaprtma_ started following youAryaprtma_
Hai lett:)
Ini gue Arya.Hai juga ar
Lagi apa lett?
Gue ganggu ga?Gue mau tidur ar udah malem
Lettha terpaksa berbohong. Ia sedang malas berinteraksi dengan siapapun karna moodnya sedang tidak bagus.
Oh yaudah, good night lett
Mimpi indah❤
Read****
Lettha dan Mala tengah menikmati makanan nya di kantung dengan tenang.
"Hai lett, boleh gabung? Tanya Arya dengan sebuah mangkuk dan gelas di masing-masing tangannya
"Iya. Boleh kok" lettha menengok sekilas lalu kembali fokus pada makanannya.
Mala mendengus. Sedari tadi arya terus saja berbicara. Sepertinya ia sedang berusaha mengambil perhatian lettha. Dan lettha selaku saja merespons nya. Entah kenapa mala merasa ada yang tidak beres dengan Arya.
"Ohiya lett. Senin kan udah mulai ulangan gimana kalo Minggu kita belajar bareng dirumah lo." Ajak Arya.
"Emm boleh"
Dimeja lain
"Ka, itu lettha sama siapa? Kok kayanya 'akrab banget" tanya noval penasaran.
Raka yang sedang fokus pada makanannya pun mendongak dan mengikuti arah pandangan noval.
Entah kenapa mood makannya mendadak hilang. "Perasaan gue baru liat lettha sama tuh cowo" kata Noval lagi.
Raka menggedikkan bahunya "bukan urusan gue" berusaha acuh walaupun ia juga penasaran siapa pria itu dan mengapa ia dan lettha terlihat akrab?
- - - - - - - - -
Gimana nih? Makin gaje ya;)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETTHA [Completed]✔
Fiksi Remaja[selesai] •tidak direvisi ulang• Tak selamanya es akan beku bukan? Ada kalanya ia akan mencair. Begitupun dengan dia. Tak selamanya bersifat dingin. Diapun pasti memiliki sifat hangat dibalik sifat dinginnya. Tinggal tunggu waktu dan kehadiran orang...