CHAPTER-20 | Ketikung

481 26 1
                                    

Lettha berjalan ke arah kantin seorang diri. Mala tak masuk sekolah hari ini karna sakit. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin mencari bangku kosong.

"Lettha! Sink gabung" teriak noval dari meja yang tak terlalu jauh dari tempat lettha berdiri.

Lettha tersenyum lalu berjalan ke arah meja dimana ada noval dan Raka disana. "Boleh gabung?" Tanyanya saat sudah berada di depan meja makan mereka.

"Ya boleh lah. Kan tadi gue yang ngajak, daripada lo sendiri kan malah si nenek Lampir gaada" katanya terkekeh "udah mending lo duduk, biar gue yang pesen sekalian. Mau pesen apa?" Lanjutnya

"Mie ayam sama es teh aja deh" jawab lettha lalu duduk. Saat ia mendongak matanya tak sengaja bertemu dengan mata raka, membuat jantungnya kembali berpacu lebih cepat. Setelah sepersekian detik lettha memutuskan kontak kayanya dengan Raka lalu menatap ke sembarang arah.

Hening. Tak ada yang berani bersuara sedikitpun. Raka terlihat fokus pada ponselnya dan lettha fokus pada lamunannya.

"Woyy!!" Suara kenza yang tiba-tiba membuat lettha maupun Raka bertingkat kaget.

Lettha mendengus "ihh. Ngagetin aja sih. Kaya ga ada kerjaan lain aja"

"Lagian lo, pacaran mulu" katanya terkekeh.

Lettha menatap kenza tajam "ihh apaan sih bang. Siapa juga yg pacaran"

Kenza kembali terkekeh "abisnya berduaan mulu"

"Engga berduaan bang! Ada noval kok. Cuma dia lagi pesen makanan" kata lettha mulai dongkol pada kakak satu-satunya itu. Sedangkan Raka hanya menjadi penonton setia atas kelakuan kakak-beradik itu.

Baru saja kenza hendak membalas ucapan lettha, noval datang membawa pesanan mereka "ehh ini satu buat gue kan?" Kenza mengambil satu mangkuk mie ayam dari atas nampan.

"Ehh ehh, itu punya gue kak" kata Noval tak terima

"Elah lo tinggal pesen lagi" katanya santai.

Noval berdecak kesal " tapi itu antriannya panjang banget. Masa iya harus ngantri lagi"

"Bang kasih elah makanan orang juga. Kasian dong kalo noval harus ngantri lagi. Kalo kalau mau beli sendiri" bela lettha.

"Iya deh iya. Nih" kenza kembali menyerahkan mangkuk mie ayam tersebut pada noval membuat Novak menghela nafas lega karna tak harus mengantri lagi "ehh btw lo ga sama Mala lett?"

"Mala ga masuk, sakit" balas lettha tanpa mengalihkan fokus dari mie ayamnya.

"Sakit apa lett? Parah ga?" Tanyanya sambil mengguncang guncang bahu lettha yang berada di sampingnya.

Lettha menepis tangan kenza dari bahunya "ihh apaan sih bang, lebah banget. Ya mana gue tau" katanya jengah.

"Ya elah paling si nenek Lampir alasan doang biar ga sekolah" timpal noval yang mendapat tatapan tajam dari kenza.

***

"Arya, cari siapa?" Tanya kettha saat mendapati Arya di depan kelasnya.

"Cari lo lah, siapa lagi"

"Ehh. Ada apa?"

"Nanti sore ada pameran foto. Lo mau nemenin gue kesana ga?"

Lettha tampak berfikir sejenak "boleh deh" katanya kemudian membuat Arya tersenyum lebar.

"Yaudah kalo gitu. Nanti gue jemput jam 4 ya" katanya membuat lettha terkekeh lalu mengangguk sebagai jawaban. "Oh iya lo balik sama siapa?mau gue anter?" Lanjutnya.

"Engga usah, gue jxa ditungguin Abang gue di parkiran"

"Oh gitu ya. Yaudah ke parkirannya bareng aja yuk" lethga mengangguk lalu berjalan menuju ke parkiran.

"Tuh liat si arya gercep banget pdkt an nya. Udah mau ngajak ngedate aja. Hati-hati ketikung" kata Noval pada Raka yang berada di ambang pintu.

"Apaan sih lo ga jelas" katanya datar lalu berjalan mendahului noval.

- - - - - - -

Maafkan bila ada salah penulisan
Kata atau kekeliruan yang bikin
Bingung:))
Jangan lupa klik bintang!
Tbc🍁

ALETTHA [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang