CHAPTER-22 | duet?

431 22 0
                                    

Lettha menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan yang ia letakkan di atas meja. Akhir-akhir ini kelas lebih banyak free karna guru-guru sibuk mempersiapkan ujian kelas XII. membuat semua siswa kelas X dan XI malas untuk pergi ke sekolah.

Suasana kelas yang mendadak senyap membuat lettha mengangkat kepalanya. Terlihat wali kelas mereka berjalan ke dalam kelas melewati pintu masuk.

"Selamat pagi anak-anak" sapanya ramah.

"Pagi Bu" balas semua siswa kompak.

"Oke. Berhubung sebentar lagi akan ada acara prom night untuk perpisahan kelas XII, setiap kelas diwajibkan memberikan perwakilannya untuk menyumbangkan penampilan di acara perpisahan nanti. Jadi, siapa yang mau menyumbangkan penampilan?"

Beberapa murid mengacungkan tangannya dengan segera Bu Wanda mencatat nama-nama dan penampilan apa yang akan di tampilkan oleh masing-masing anak. Raka ikut mengacungkan tangannya.

"Ya Raka?"

***

"Lo apa-apaan sih pake acara mau duet sama gue segala. Mana ga minta persetujuan dulu lagi sama gue. Gue ga mau nyanyi di depan banyak orang. Gue ga bisa" lettha terus saja mengoceh sejak Raka menariknya menuju ruang musik.

Raka mendelik "emangnya kenapa sih? Sekali-kali anggap aja kado buat Abang lo sebelum lulus."

Lettha berdecak. Entah kenapa Raka menjadi semenyebalkan sekarang jika bersamanya "gue gabisa malu"

"Waktu itu di depan gue ga malu. Udah daripada ngoceh mulu, mending latihan" katanya lalu duduk menaruh gitar ke pangkuannya. "Mau nyanyi apa?" Tanyanya seraya mendongak menatap lettha yang masih berdiri di tempatnya tadi.

Lettha mendengus lalu duduk di sebelah Raka.

***

"Hai" kata Vira -salah satu teman satu kelas lettha- membuat lettha dan Mala yang tengah duduk di bangkunya menoleh "nih undangan ulang tahun gue. Dateng ya, jangan sampe engga" katanya menyerahkan dua kartu undangan berukuran sedang.

"Wih. Sweet seventeenn nih" kata Mala menerima kartu undangan tersebut.

"Iya dong. Makannya tamunya harus bawa pasangan ya. Biar lebih sweet" katanya seraya terkekeh.

"Ya terus yang jomblo kaya gue gimana dong?" Sahut lettha.

"Kan ada Raka." Kata Vira seraya menyenggol bahu lettha.

Lettha mendelik "apaan sih"

"Wih apaan nih?" Tanya noval yang baru saja datang bersama Raka seraya mengambil kartu undangan di tangan Mala "gue ga diundang nih?" Tanyanya setelah melihat keterangan di kartu tersebut.

Vira terkekeh "ya diundang lah. Kalo gaada lo ga seru ntar gaada yang jadi badut" katanya membuat tawa Mala dan lettha pecah.

Noval mendengus "enak aja lo" katanya seraya menoyor kepala Vira.

"Noyor-noyor lo ga gue undang" ancam Vira

"Eh ehh engga dehh maaf ya vira yang paling cantik" katanya seraya mengelus-elus kepala Vira.

Vira mendelik "modus banget lo" katanya seraya menepis tangan noval lalu menyerahkan kartu undangan kepadanya.

"Makasih Vira, lumayan makan gratis" kata Noval membuat Vira mendelik.

"Ka, nih buat Lo. Harus dateng" kata Vira seraya memberikan kartu undangan kepada Raka. Sedangkan Raka hanya berdehem kecil sebagai jawaban.

"Yaudah kalo gitu gue duluan ya, mau nyebarin ke yang lain" katanya kembali menoleh pada lettha dan Mala membuat mereka mengangguk.

"Lett" panggil Raka dari bangkunya yang berada di depan meja lettha membuat lettha yang tengah tertunduk pada ponselnya mendongak.

- - - - - - - - -

Jangan lupa tinggalkan jejak:)
Vote dan comentnya ya
Kritik, sarannya juga:))

ALETTHA [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang