"lett, si Vira kan ngadain pesta sweet seventeenn nya. Lo mau Dateng?" Tanya Arya saat mereka saling diam duduk berdua di kantin.
Lettha yang tengah fokus pada makanannya mendongak"ehh. Kenal Vira juga?"
Arya mengangguk "temen SMP"
Lettha mengangguk paham "mau" katanya menjawab pertanyaan yang diajukan Tomi sebelumnya seraya kembali fokus pada makanannya.
"Sama siapa?" Tanya Arya membuat lettha kembali mendongak "eumm..bareng gue mau?" Lanjutnya ragu.
"Hmm..gue Uda janji bareng Raka" jujurnya "sorry ya" katanya merasa tak enak.
"Yaudah gapapa" jawabnya datar "gue duluan ya" katanya lalu beranjak pergi tanpa menunggu jawaban lettha.
Lettha menggigit bibir bawahnya merasa tak enak. Tapi ya mau bagaimana lagi, tadi Raka memang sudah memang mengajaknya untuk pergi bersama.
"Woyy" dorongan pelan dari belakang bahunya membuat lettha tersentak kaget "sendirian aja" katanya seraya duduk di samping lettha dan dengan tanpa dosanya meminum jus mangga milik gadis itu membuat lettha berdecak.
"Mala mana?" Tanyanya.
Lettha mendelik "ke perpus ada urusan bentar katanya"
"Urusan apa" tanyanya lagi.
"Ya mana gue tau bang" jawabnya mulai jengah membuat kenza terkekeh.
***
Lettha merebahkan tubuhnya di atas kasur. Meregangkan otot nya setelah lelah membersihkan rumah dan mencuci pakaiannya. Padahal ia masih lelah karna baru pulang sekola. Tapi melihat keadaan rumahnya yang berantakan membuatnya mau tak mau segera membereskan nya. Karna kalau tak segera di bereskan, bundanya pasti yang membereskan saat ia pulang nanti. Padahal lettha tau bundanya pasti sangat lelah setelah bekerja seharian.
Lamunan lettha buyar saat ponselnya bergetar di samping ia berbaring. Ia mengambil ponselnya lalu melihat beberapa pesan masuk yang belum sempat ia baca.
Arya
Minggu ini sibuk ga?
Lett?
Lo marah ya gara-gara gue pergi
Gitu aja?
SorryKayanya engga deh
Kenapa?
Ahh engga kok gak marah.Kalo gitu bisa dong nemenin gue nyari kado?
Bisa kok
Lettha kembali meletakkan ponselnya setelah pesan terakhir nya terkirim lalu memejamkan matanya agar mulai memasuki alam mimpi.
***
Lettha berjalan beriringan dengan Arya di sebuah mall. Sesuai janjinya, menemani Arya beli kado untuk vira sekalian ia juga mencari kado.
"Sebelum pulang, makan dulu yuk" ajak Arya.
Lettha mengangguk sebagai jawaban.
"Duduk disini aja" kata Arya setelah mereka sampai di sebuah tempat makan masih didalam mall yang sama.
Arya melambaikan tangannya pada seorang pramusaji. "Mau pesen apa?" Tanya Arya pada lettha seraya membaca beberapa menu makanan dan minuman yang tersedia pada salah satu buku.
"Mie ayam sama jus alpukat aja" jawab lettha
"Kalo saya steak sama air mineral aja"
"Silahkan ditunggu" kata pramusaji tersebut sebelum beranjak meninggalkan mereka.
Lettha mengedarkan pandangannya lalu ia tak sengaja melihat sosok Raka dengan seorang perempuan seumurannya. Dahinya mengernyit. Ia penasaran siapa perempuan itu, tapi untuk apa juga ia tau? Tak penting. Pikirnya.
- - - - - - - -
Monmaap kalo banyak typo:'(
Jgn lupa tinggalkan jejak!:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETTHA [Completed]✔
Teen Fiction[selesai] •tidak direvisi ulang• Tak selamanya es akan beku bukan? Ada kalanya ia akan mencair. Begitupun dengan dia. Tak selamanya bersifat dingin. Diapun pasti memiliki sifat hangat dibalik sifat dinginnya. Tinggal tunggu waktu dan kehadiran orang...