Setelah kenza lulus, Lyra kembali berulah. Setiap lettha melalui kelasnya,selalu saja ditatap sinis olehnya bahkan tak jarang ia terang-terangan menyindir lettha. Seperti saat ini. Lettha berjalan melewati koridor kelas XII dan disana ada lyra dan antek-anteknya.
"Oh ini toh yang nolak si Arya" kata Lyra.
"Cihhh..sok kecantikan banget sih lo" ujar salah satu temanya.
Lettha sedikit kaget mendengar ucapan mereka. Kenapa mereka bisa tau tentang hal ini? Padahal saat itu kejadiannya jauh dari lingkungan sekolah.
Lettha berusaha untuk menulikan pendengaran nya. Ia tak peduli dengan apa yang mereka katakan. Ia mempercepat langkahnya. Ia pikir ia bisa bernafas lega saat sudah memasuki koridor kelas XII tapi ternyata dia salah. Masih banyak saja mata yang menatapnya sinis. Ia bingung ada apa dengan mereka. Ia merasa tak memiliki masalah dengan anak kelas lain
"Lett, si Arya beneran udah nembak lo?" Tanya Mala saat lettha baru saja mendaratkan bokongnya di kursi.
Lettha berdecak "ck. Siapa yang nyebarin sih?" Katanya kesal.
"Gue gatau, gua cuma denger anak-anak yang pada ngegosip aja." Katanya seraya mengedikkan bahu.
"Eh iya. Ada apa sih sama anak kelas sebelah? Kenapa mereka natap gue sinis banget"
"Ya itu karna berita lo sama Arya tersebar. Secara arya itu kan anak basket dan banyak fans nya. Itu sebabnya gue agak ga suka dari awal lo deket sama dia. Gue cuma gamau lo jadi sasarannya mereka." Jelasnya.
Lettha menatap Mala seraya tersenyum "lo emang sahabat gue yang paling baik. Untung kelas kita ga di pecah."
Mala berdecak "lo mah seneng karna sekelas sama Raka"
Lettha mendengus jengah "apaan sih lo. Raka mulu perasaan"
***
"Oke anak-anak kalian kedatangan murid baru" kata pak Ari selaku wali kelas XI IPS 3 "ayo silahkan masuk" katanya pada seseorang di depan pintu.setelahnya seorang gadis cantik dengan seragam rapihnya masuk kedalam kelas. Membuat kelas mendadak riuh oleh celutukan penghuni kelas terutama para pria.
"Sudah harap tenang" kata pak Ari berusaha menenangkan muridnya. "Ayo perkenalan diri kamu" katanya pada sisiwi baru tersebut.
Gadis itu mengangguk lalu tersenyum kearah murid kelas XI IPS 3 yang siap menyimak "hallo. Perkenalkan nama aku Zaskia Pricilia. Aku pindahan dari London" katanya seraya melambaikan tangan.
***
Bel istirahat berbunyi membuat guru yang tengah menerangkan menghentikan kegiatannya lalu keluar dari kelas setelah mengucapkan sepatah dua patah kata terakhirnya.
"Raka" panggil Zaskia membuat Raka menoleh "temenin aku keliling sekolah ini ya" pintanya.
Raka menatapnya datar lalu mengangguk. Setelahnya mereka berjalan keluar kelas.
"Ehh lett, itu anak baru kok bisa kenal sama raka?" Tanya Mala.
"Ya iyalah kenal. Si Zaskia itu kan sahabat kecil sekaligus mantanya Raka" celutuk noval yang hendak keluar kelas.
***
"Mau pesen apa la? Biar gue yang pesenin" kata lettha.
"Kaya biasa aja" katanya lalu duduk dikursi kosong terdekat.
Saat lettha berbalik dan hendak melangkah, Lyra menabrak nya dengan sengaja membuat kuah bakso yang ada di tangannya tumpah mengenai seragam lettha.
Lettha meringis karna bagian perut atasnya tersiram kuah panas.
"Upss! Sorry sengaja" kata Lyra lalu melenggang pergi bersama antek-anteknya dengan senyum puas.
"Lett lo gapapa?" Mala kembali berdiri dari duduknya.
Lettha menggeleng seraya mengipas-ngipaskan bagian yang tersiram kuah panas tersebut dengan tangannya "gue ke kamar mandi dulu" kata lettha lalu pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban Mala.
"Ehh lett tungguin!" Kata Mala lalu mengejar lettha.
- - - - - - - -
Hallo apa kabar?
Jangan lupa tinggalkan jejak
See youuu:))
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETTHA [Completed]✔
Teen Fiction[selesai] •tidak direvisi ulang• Tak selamanya es akan beku bukan? Ada kalanya ia akan mencair. Begitupun dengan dia. Tak selamanya bersifat dingin. Diapun pasti memiliki sifat hangat dibalik sifat dinginnya. Tinggal tunggu waktu dan kehadiran orang...