"Lett Gue minta maaf" kata Arya saat ia dan lettha sudah berada di sebuah kedai yang menjual air kelapa muda.
Kenza sudah pulang ke penginapan lebih dulu dari tadi."Untuk?" Tanya lettha bingung.
"Omongan gue waktu di kantin itu. Gue gaada maksud buat ngomong sinis ke elo seriusan deh"
"Yaelah. Santai aja kali"
"Gue cuma ga suka aja. Selalu Raka, gue cemburu lett" katanya seraya menggenggam tangan lettha membuat lettha terdiam berusaha mencerna ucapan pria di hadapannya itu.
"Mmaa.. maksudnya gimana?" Tanya lettha berusaha setenang mungkin.
"Gue suka sama lo dan gue ga suka lo deket sama cowo lain" katanya menatap tepat ke manik mata lettha membuat lettha menunduk tak berani membalas tatapannya.
"Lo mau jadi pacar gue?" Tanyanya kemudian.
Lettha mematung. Ia bingung harus menjawab apa karena ia tak merasa memiliki perasaan yang sama dengan arya "ss..sorry ar gue gabisa" jawabnya.
"Kenapa? Lo udah suka sama Raka?" Tanyanya dingin membuat mata lettha sukses membulat.
"Bukan itu kok" katanya seraya memberanikan diri menatap Arya. Tubuhnya menegang melihat Arya yang menatapnya datar tak seperti biasanya.
"Kita masih bisa temenan kok"Arya melepaskan genggaman tangannya "sorry lett gue gabisa, gue gamau gagal move on cuma karna terus-terusan bareng lo sebagai seorang TEMAN" katanya seraya menekan kata teman, lalu pergi meninggalkan lettha sendiri
***
"Gue salah emangnya" tanya lettha lada kenza.
"Engga. Lo ga salah, lagian kan perasaan juga ga bisa dipaksa" kata kenza seraya mengelus rambut lettha yang berada di pahanya.
"Tapi dia jadi gamau temenan lagi smaa gue"
"Kalo dia emang dewasa dia gaakan jauhin lo, tapi kalo dia tetap jauhin lo berarti dia belum dewasa"
Lettha diam tak berani menjawab
"Sekarang gue tanya. Lo suka kan sama Raka?"***
"Akhirnyaaaa sampai rumah jugaaa"kata kenza seraya menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu.
"Gue langsung ke atas ya bang" kata lettha
"Ehh foto gue yang ada di hp lo nanti kirimin ya" ujar kenza
"Iyaiyaaaaa foto gue juga yang ada di hp lo kirim" katanya seraya berjalan menuju kamarnya.
Lettha membuka ponselnya yang sudah banjir notifikasi saat tubuhnya baru saja terbaring di kasur. Ia membuka chat dari Mala yang berjumlah puluhan itu.
Mala
Lettha
Lo dimana?
Lo liburan ke pantai ya?!
Kok lo ga ngajak gue sih?!!
Jahat bgt
Padahal gue juga pengen
Liburan ke pantai
Ya tapi gada temen
Let
Hello
Letthaaa
Woyy lo benar-benar yaa
Uda liburan ga ngajak
Malah sok sibuk lagi
Pake ga balas chat gue
Oke lett. Oke fineeLettha terkekeh kecil melihat pesan Mala yang mengomel-ngomel sendiri. Ia lupa tak mengajak mala, karna saat pergi ya kalian tau sendiri lah bagaimana keadaannya.
Lettha
Ya.sorry
Waktu berangkat juga ngedadak
Dan posisi gue lagi ada masalah
Jadi ga sempet mikirin siapapun
Sorry ya mal;)
Janji deh next time kita liburan barengMala
Ehh busett. Chat beberapa hari
Yang lalu baru bisa lo balas
sekarang?
Ahh yaudahla
Gpp ko- - - - - - - -
Raka nya disembunyiin dulu
Hehehe:v
Keep enjoy and see you:))
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETTHA [Completed]✔
Teen Fiction[selesai] •tidak direvisi ulang• Tak selamanya es akan beku bukan? Ada kalanya ia akan mencair. Begitupun dengan dia. Tak selamanya bersifat dingin. Diapun pasti memiliki sifat hangat dibalik sifat dinginnya. Tinggal tunggu waktu dan kehadiran orang...