Holaaa. Maaf, maaf banget, aku baru bisa up. Pas lagi sibuk-sibuknya. Sebenarnya selesai ngetik kemaren, tapi revisi banyak. Kurang puass. Oh iya keknya aku juga bakal revisi part sebelum-sebelumnya, benerin typo-typo. Jalan cerita tetep sama kok.
Aku usahain up lagi besok, atau lusa. Ganti setelah lama ngilang. Ok dah basa basinya.
HAPPY READING!!!
Maybe I'ma get a little nervous
Charlie Puth - The Way I Am
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, Daniel sudah berada di apartemen Andrea. Mereka berdua akan pergi ke Bronx untuk memantau Armin Eside dari dekat. Andrea meninggalkan catatan kecil di pintu kamar Andres, memberitahukan bahwa ia pergi dan akan sulit untuk dihubungi. Setelah mengambil tasnya, Andrea segera keluar dan pergi menemui Daniel yang tiba 15 menit lalu.
"Dimana yang lain?" tanya Andrea.
Daniel mengetuk-ketuk jemarinya di setir kemudi. "Noah dan Bella sudah ada disana. Felix ada di markas, dibantu Lucas dan Siera. Mereka berhasil meretas akun di ponsel Armin."
Andrea mengangguk paham. Itu berarti, selama Armin membawa ponselnya, dimanapun ia berada Felix akan tahu.
Tunggu, apa tadi katanya? Noah dan Bella sudah disana? Apa mereka berangkat bersama? Andrea ingin menanyakan hal itu pada Daniel, namun ia mengurungkan niatnya. Itu hanya pertanyaan bodoh.
Daniel memarkirkan mobilnya di dekat minimarket yang beroperasi 24 jam dan berada tepat di belakang mobil Noah. Andrea dapat melihat Noah dan Bella berjalan menghampiri mobil Daniel lalu duduk di kursi belakang.
"Sudah tersambung?" Daniel mengawali pembicaraan.
Andrea menoleh ke belakang, Bella sedang menatap layar MacBook milik Daniel, jarinya bergerak mengetikkan sesuatu disana. "Sudah. Felix sudah mengirimkan lokasi terakhirnya. Armin masih di rumahnya. Um, 100 meter dari sini."
Daniel membuka dashboard mobilnya, mengeluarkan empat kotak berwarna putih lalu membagikannya. Isinya adalah sebuah earpiece berukuran nano. Benda itu sudah biasa digunakan oleh para agent yang sedang bertugas di luar ruangan. Ukurannya dibuat kecil agar tidak mengganggu aktivitas serta tidak membuat target curiga bahwa ada mata-mata di sekitar mereka.
"Seven and three, testing," ujar Daniel dengan menekan earpiece ditelinganya, melakukan testing.
Andrea dan Bella langsung menganga mendengar ucapan Daniel. Andrea tahu kombinasi angka itu adalah kode rahasia, setiap kasus pasti punya kombinasi angka yang berbeda. Dan kali ini Daniel belum menjelaskan apapun padanya.
Kode rahasia itu dibuat dengan tujuan untuk berjaga-jaga. Jika salah satu anggota dalam keadaan bahaya atau earpiece berhasil jatuh ke tangan lawan. Hal itu bisa diketahui jika salah satu dari mereka dipanggil dan tidak kunjung ada jawaban atau kode yang diberikan salah. Didetik itu juga komunikasi akan langsung diputus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Message (COMPLETED)
Romance[unedited version][Mature Story⚠️] Solve the case, then we fall in love. ANDREA GILLIAN WALTER, mata-mata cantik nan pintar, yang kemampuannya tak pernah diragukan. Siap mati, itu adalah risiko yang selalu Andrea terima dengan lapang dada setiap ia...