Akhirnya up! Seminggu dua kali. Semoga bisa konsisten ya heheh. Ini part emang kelihatan panjang, tapi aslinya ga panjang banget, banyak enternya hehe.
Happy Reading!!!
I'm lying here alone, so I put you in a song beside my heartbeat
Marcus & Martinus - Heartbeat
++++
"Kurasa ini semua tidak ada hubungannya dengan dua siswa itu, Andrea," ujar Johan, dokter pria yang membantu mengeluarkan peluru di bahu Andrea.
Andrea mengernyit, "Maksud anda?"
"Jika memang target yang dituju adalah siswa yang kau maksud, tidak mungkin mereka hidup hingga sekarang. Mereka tinggal sendiri, bukan? Tanpa orang tua? Bukankah lebih mudah bagi pelaku untuk mendapatkan target?"
"Bagaimana anda bisa berpikir demikian, dokter?"
Johan tersenyum, "Aku sudah bertahun-tahun bekerja sama dengan RFI, Andrea. Banyak cerita kulalui, dengan berbagai motif. Pelaku itu bukan orang bodoh yang asal bertindak. Saranku, coba ingat kembali kesaksian dua siswa itu. Kau bisa temukan sesuatu di dalamnya secara tidak sadar."
Andrea tidak dapat menepis fakta bahwa perkataan Dokter Johan ada benarnya. Pada awalnya Andrea berniat untuk kembali ke markas setelah pulang dari rumah sakit dan membahas ini. Namun di tengah perjalanan mereka mendapat kabar bahwa markas dipenuhi wartawan. Mereka semua meminta keterangan tentang siapa yang menjadi korban tembak hari itu.
Tanpa berpikir dua kali, Felix langsung memutar arah menjauhi RFI. Jika mereka tiba disana, sudah pasti seluruh wartawan itu akan menyerbu mereka dengan berbagai pertanyaan. Identitas mereka bisa terekspos secara besar-besaran. Hal itu pasti akan membatasi ruang gerak dan berdampak buruk bagi RFI.
"Gedung ini tidak pernah dipakai untuk kelas tambahan, dan akan dikunci tiga puluh menit sebelum kelas tambahan usai."
Ucapan Seojun langsung terlintas di pikiran Andrea setelah mendengar saran dari Dokter Johan. Noah, yang saat itu duduk di sebelah Andrea di dalam mobil ikut menyetujui. Seseorang yang bertanggung jawab atas sarana dan prasarana sekolah bisa menjadi kunci untuk mengungkap kasus ini lebih dalam.
Pada awalnya mereka ingin melanjutkan kasus itu di apartemen Andrea. Akan tetapi rencana mereka gagal ketika tiba di apartemen. Andres yang saat itu berada di apartemen, melihat bercak darah di pakaian Daniel. Well, saat itu mereka tidak bisa berbohong. Andrea masih mengenakan baju yang diberikan oleh rumah sakit, dan ditangannya terdapat baju yang ia kenakan sebelumnya dipenuhi bercak darah yang sama.
Andres meminta mereka untuk langsung pulang, namun Noah menolak dengan alasan Andrea saja mengizinkan mereka untuk tetap tinggal dan melanjutkan diskusi. Penolakan itu membuat Andres emosi dan siap menghantam Noah. Beruntung, Daniel dan Felix langsung memisahkan mereka, lalu memilih untuk mengikuti ucapan Andres.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Message (COMPLETED)
Romance[unedited version][Mature Story⚠️] Solve the case, then we fall in love. ANDREA GILLIAN WALTER, mata-mata cantik nan pintar, yang kemampuannya tak pernah diragukan. Siap mati, itu adalah risiko yang selalu Andrea terima dengan lapang dada setiap ia...