31 | Play the Game

2K 187 21
                                    

Haloo, apa kabar. By the way, selamat berpuasa bagi yang menjalankan. Nah berhubung kita lagi ada di bulan Ramadhan, author buat sedikit kesepakatan, kalian bisa komen setuju atau engga, kita bisa diskusi bareng.

(1) Rencananya gini, kalau suatu saat nanti disalah satu part dari dicerita ini ada adegan dewasa, author akan update malam hari dengan WARNING diawal. Jadi, kalian yang kebetulan baca dijam puasa, bisa skip dulu, dibaca nanti kalau sudah buka, atau kalau udah lebaran hehe. 

(2) Atau, part itu di hold dulu, jadi bakal dipost setelah puasa habis. 

Tapi kayaknya masih jauh sih, cuma buat jaga-jaga dulu. Dan misal kaliat sepakat di hold, aku usahakan tetap nulis, tapi disimpan di draft jadi nanti updatenya bisa cepat. Tenang aja, ga ada adegan dewasa dalam waktu dekat, sepertinya hehe.

Btw aku udah kasih sign di awal ya, kalau cerita ini mature content. Tenang, aku ngga underage kok.

Jadi, mau gimana? Share your opinion!

Ok, enough.

Happy reading!!

In this game, I own the rules.

ZAYN - Entertainer

Noah membaca lembaran kertas yang berisi screen capture akun-akun pribadi Morgan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noah membaca lembaran kertas yang berisi screen capture akun-akun pribadi Morgan. Gadis itu sempat mengunggah beberapa instagram story di akun pribadinya, beberapa jam sebelum dinyatakan hilang. Tidak ada yang aneh, hanya foto jalanan, kedai kopi favoritnya, serta foto hewan peliharaannya. Beberapa temannya juga sempat membalas instagram story Morgan, namun gadis itu belum sempat membuka pesannya.

"Sudah periksa jalan dan kedai yang ia potret?" tanya Noah.

"Sudah, agent. Kami juga sudah periksa CCTV, Morgan Pacheo tampak disana. Tim masih berusaha memeriksa kelanjutannya."

"Baik. Laporkan perkembangannya. Bagaimana dengan mobilnya?"

"Dalam perjalanan kemari. Properti di dalamnya masih lengkap, tas milik korban, kopi yang baru dimunum setengah, bahkan kuncinya masih ada di dalam. Hanya ada sidik jari milik Morgan. Tidak ada CCTV yang aktif di tempat dimana mobil itu berhenti untuk terakhir kalinya."

Noah memijat keningnya. Kenapa rasanya semakin rumit saja. Tidak ada hal yang benar-benar bisa menjadi kunci untuk tahu kemana Morgan pergi.

"Kalau begitu, cari tahu CCTV lain dengan jarak terdekat, akan ada kemungkinan kita tahu kemana gadis itu pergi. Kalian istirahat makan siang dahulu, lalu lanjutkan tugas."

Pria di hadapan Noah mengangguk, lalu undur diri. Ia keluar dari ruangan IT, pergi menuju ke ruangannya sendiri.

Setibanya di ruangan, Noah mendapati satu email masuk, dari Josh. Ini bukan pertama kalinya Josh mengirim dokumen melalu email, namun entah mengapa kali ini jantungnya berdebar. Ketika kursor MacBook mengarah pada dokumen, Noah berdoa dalam hatinya, semoga yang ia buka bukan berita buruk.

Secret Message (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang