37 | A Little Chaos

1.7K 163 12
                                    

Hola, apa kabar? Sebelumnya aku mau minta maaf disini, udah telat banget buat kasih part ini. Aku lagi dapet tugas bikin program, jadi mau ngga mau harus nyicil sedikit-sedikit. Meski sedikit tapi aku butuh konsentrasi tinggi dan mood yang bagus, karena kalau sudah di run terus error, itu bikin suasana hati campur aduk :(

Kebetulan sudah setengah jadi dan mood juga sedang baik-baiknya, aku putuskan buat balik kesini. Tapi maaf banget, agak lama ya. Nah gantinya, aku bakal langsung tulis part selanjutnya setelah ini publish, kelihatannya sih bakal cepet, doakan aja besok udah ada part baru lagi.

T-tapi, kalau sepi gajadi ah, *evil smirk.

Maaf curhat. Kalian jangan lupa jaga kesehatan.

Happy Reading!!

All the roads you took came back to me. So I'm following the map that leads to you.

Maroon 5 - Maps

Maroon 5 - Maps

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ssshhh... kalian jangan berisik."

Jantung Andrea berdegup cepat, kedua matanya berusaha mencari tahu siapa yang baru saja menganggu sesi panasnya. Sesi panas, iya panas. Wajah Andrea yang tadinya sudah dingin, kini kembali memanas.

Noah kembali menyalakan lilin-lilin yang sudah ia padamkan. Ruangan yang tadinya gelap total, berubah menjadi remang-remang. Alhasil, mereka dihadapkan dengan seorang pria yang menampilkan ekspresi angkuh di wajahnya.

Andrea terkejut, dan nyaris menyebut namanya. Namun hal itu berhasil dicegah dengan isyarat telunjuk yang ditempelkan di depan bibir.

Pintu sudah kembali ditutup. Baik Andrea, ataupun Noah tidak ada yang berniat membuka pembicaraan. Mereka berdua justru menatap heran ke arah pria yang berhasil menyelinap di ruangannya, yang kini duduk santai di atas ranjang.

"Apa?" tanyanya lirih, masih dengan tatapan angkuh.

Rahang Noah mengeras, merasa dipermaikan. Ia tahu tujuan pria itu kemari adalah menolongnya. Namun jika ekspresinya bak pahlawan super seperti itu, ia lebih terlihat seolah tujuannya kemari hanya untuk pamer dan memancing keributan.

"Aku memang pahlawan super. Tenang, aku tak perlu ucapan terima kasih."

Andrea menghela napas kesal ketika melihat aura permusuhan mulai tercetak. "Aku ingin tidur."

"Tidak bisa, kau tidak bisa tidur disini. Tidakkah kau bosan?"

"Kalau begitu katakan saja rencanamu, Agent Phill."

Justin Phill, pria itu dihubungi oleh Markas Manhattan setelah mereka berhasil mengambil alih akses yang dikirim oleh Noah. Markas behasil melacak satu persatu perangkat mana saja yang pernah tersambung pada laptop serta lokasi mana yang kerap didatangi. Tim berhasil menemukan beberapa lokasi yang bisa dikatakan adalah markas rahasia. Setelah lokasi-lokasi itu didapatkan, RFI mengerahkan berbagai cara untuk menemukan lokasi Noah dan Andrea ditahan.

Secret Message (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang