51 | Broken Line

1.6K 161 20
                                    

Hola, selamat malam. Apa kabar? Selamat datang di part 51. Maaf sedikit terlambat dari yang dijanjikan, rumah aku beneran pemadaman karena PLN lagi ada acara potongin pohon yang tinggi dan kena kabel listrik.

Oh iya, buat yang belum baca upcoming stories, kalian bisa baca dulu lalu kasih tahu aku cerita mana yang sebaiknya keluar duluan. Aku sudah baca kemarin yang sudah pilih, dan ada yang sepemikiran hehehe.

Happy Reading!!

Every night I'm losing you in a thousand faces. Now it feels we're as close as strangers.

5 Seconds of Summer - Close As Strangers

"Kau tidak membaca seluruh pesan yang kukirim dan mengabaikan panggilanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak membaca seluruh pesan yang kukirim dan mengabaikan panggilanku."

Andrea memutar bola matanya, kesal. Kenapa harus ada gangguan di detik-detik terakhir? Harinya nyaris sempurna, ia hanya perlu mengunci pintu lalu pulang ke apartemen dan bersantai. Sialnya harapan itu harus ditepis ketika Noah datang menghampirinya.

"Kita harus bicara, Andrea."

"Bagaimana jika aku tidak ingin?"

"Aku akan memaksa."

"Di ruanganmu."

Noah membulatkan matanya, terkejut mendengar ucapan Andrea. "Di sini juga tidak masalah. Aku berani menjamin jika hanya kita yang tersisa."

"Di ruanganmu atau tidak sama sekali."

Noah mengangguk dan segera membuka pintu ruangannya, mempersilakan Andrea untuk masuk terlebih dahulu sebelum ia kembali menutup pintunya.

"Aku minta maaf," ujar Noah sebagai intro.

"Diterima," balas Andrea santai.

Satu alis Noah terangkat, pikirannya bertanya-tanya. Setelah apa yang Noah lakukan Andrea memaafkannya semudah ini? Tampak aneh mengingat bagaimana rumitnya mereka semalam. Andrea menghilang dan Noah tak dapat menemukannya.

Noah berusaha membuang jauh-jauh pikiran negatifnya. Andrea sudah memaafkannya dan seharusnya ini cukup. Ia hanya perlu menjelaskan sedikit lalu membuat Andrea percaya padanya. "Itu memang terjadi, tantangan itu ada. Tetapi sungguh, aku tak pernah menganggapmu sebagai cara agar aku bisa menang."

"Aku mengerti."

"Pada awalnya aku memang menarikmu dalam kencan palsu. Namun setelahnya semua berubah, Andrea. Aku melakukannya tulus, untukmu, karena dirimu. Bukan karena tantangan sialan yang bahkan aku sendiri melupakannya."

Andrea tersenyum hangat. Matanya memancarkan aura ketenangan yang membuat dada Noah menghangat. "Aku tahu Noah, aku tahu."

"Kau tahu masa laluku. Aku memang bajingan, baik dulu dan sekarang. Dan bajingan tidak tahu diri ini sekarang menginginkanmu kembali, menetap di sisinya."

Secret Message (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang