Hola, welcome back! Gimana kabarnya? By the way, happy sunday y'all.
Seperti biasa, terima kasih buat yang sudah mau balik kesini. Part ini bisa dibilang lumayan panjang, hampir 3000 words, kalau dibagi dua takut ga dapat feelnya. Jadi kalau capek, berhenti aja dulu, gapapa.
Last, part ini udah lama banget ada di kepala. Waktu itu cuma bisa mikir, kapan aku sampai sini. Tapi akhirnya kesampaian juga. Part ini terinspirasi dari lagu yang aku taruh di atas. Kalian yang belum pernah denger lagunya, coba denger aja. Dari sananya emang udah enak. Eh tapi ngga maksa kok aku:)
Happy Reading!!
I don't wanna fall asleep now. Real life is better than our dreams now.
Johnny Orlando - Sleep
Russell Federation of Investigation, Manhattan, New York City.
Daniel menopang dagunya dengan satu tangan, ia memerhatikan Andrea yang sedang menempelkan kertas-kertas pada papan sembari memikirkan sesuatu. "Sergio punya hutang. Jadi, Maria masih bersama mereka?"
"Aku tidak tahu untuk saat ini, tapi yang yang terakhir kali kulihat begitu."
"Mereka membawa Morgan, namun tidak meminta tebusan. Lalu apa tujuan mereka menculik gadis itu, hah?"
Andrea tidak menjawab pertanyaan Daniel, ia hanya memberi respon dengan dua bahunya yang terangkat.
"Apa yang Tyler tawarkan pada kalian saat itu?"
"Tidak ada. Tyler hanya akan mengatakan tawarannya jika kami setuju untuk melakukannya. Dia bahkan memberikan ancaman. Aku lebih banyak diam saat itu, Agent Peterson yang banyak bicara dengan Tyler."
Daniel melirik ke arah Noah, pria itu hanya diam sejak tadi. Keberadaan Noah disini benar-benar tidak membantu, dia hanya sebagai pelengkap. Bayangkan saja, Andrea, Bella, Daniel, dan Lucas sibuk membaca materi, mencari poin-poin penting, menyusunnya di atas papan, lalu memberikan benang merah di setiap kejadian yang berkaitan, sementara Noah hanya menunduk, menatap ponselnya.
"Sepertinya seseorang mulai jatuh cinta pada ponselnya," sindir Daniel tepat sasaran karena di detik selanjutnya dagu Noah langsung terangkat.
"Lalu aku harus apa? Kurasa Agent Walter sudah memberikan informasi yang detail, apa perlu aku mengulangnya?"
Andrea memejamkan matanya sejenak saat mendengar nada bicara Noah yang cukup ketus. Pria itu, kenapa lagi? Sungguh, Andrea sedikit kesal menghadapi suasana hati Noah yang benar-benar tidak bisa ditebak beberapa waktu belakangan ini. Terhitung sejak dua minggu lalu, dimana Noah mengatakan jika dia tidak suka saat Andrea dekat-dekat dengan Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Message (COMPLETED)
Romance[unedited version][Mature Story⚠️] Solve the case, then we fall in love. ANDREA GILLIAN WALTER, mata-mata cantik nan pintar, yang kemampuannya tak pernah diragukan. Siap mati, itu adalah risiko yang selalu Andrea terima dengan lapang dada setiap ia...