5 | We Got a Hint

3.7K 304 75
                                    

Sebagai permintaan maaf aku karena lama ga update, aku kasih part panjang. Tenang aja sesuai janji cerita ini bakal tamat sampai akhir! I promise.

 Happy Reading!!!

I know we didn't make sense

Julia Michaels - What a Time ft. Niall Horan

Liu berjalan dengan girang—nyaris melompat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liu berjalan dengan girang—nyaris melompat. Di sampingnya, Noah setia menggenggam tangan mungilnya sejak mereka tiba di rumah sakit. Sedangkan Andrea sibuk menjadi pemadu bagi mereka Liu dan Noah. Bermodal bertanya kepada petugas rumah sakit, Andrea cukup yakin bahwa ia akan menemukan apa yang ia cari dengan menyusuri koridor panjang ini.

"Kau tampak senang, ada apa?" tanya Noah yang tak bisa menahan senyumnya melihat tingkah Liu.

"Aunty membuat pancake tadi pagi, rasanya sungguh lezat." Liu ikut tersenyum hingga kedua matanya seolah terpejam.

Noah mengusap kepala Liu. "Ah begitu."

"Nah! Itu mereka," seru Andrea ketika mendapati beberapa orang berdiri di ujung koridor termasuk Daniel.

"Uncle Daniel!" teriak Liu

"Ah, Mama!"

"Wài pó!"

Liu melepaskan diri dari genggaman Noah kemudian berlari kencang menghampiri keluarganya. Andrea tersenyum ketika melihat Liu memeluk seorang wanita yang ia tebak adalah ibu kandungnya. Setelahnya Liu beralih memeluk erat seorang wanita dengan rambut yang mulai memutih dan pipi yang cukup tirus.

"Ibu kandung Liu dan neneknya. Jordan yang mengantar mereka kemari," bisik Daniel pada Andrea.

"Aku Jia Li. Aku berterima kasih kepada kalian sudah merawat Liu dengan baik," ujar Jia Li dengan kepala yang sesekali ditundukkan.

Andrea tersenyum, Jia Li adalah wanita kuat. Dia bahkan berusaha tidak menangis ketika putrinya datang. Entah, Andrea tidak tahu bagaimana perasaan Jia Li, pasti menyakitkan. Ketika dia berada jauh di sana, merindukan putra putrinya, dan dalam semalam dia menerima kabar bahwa putranya telah tiada.

"Kau wanita kuat." Andrea menepuk pelan lengan kanan Jia Li dan disambut oleh usapan tangan.

"Nyonya, hotelnya sudah siap, Anda bisa beristirahat."

Noah, Daniel, dan Andrea langsung menoleh ke belakang. Mereka mendapati seorang pria berjas dengan tubuh tinggi serta kekar tersenyum yang tersenyum ramah.

"Itu Jordan," celetuk Daniel.

Jia Li mengarahkan dagunya pada Liu yang sedang duduk bersama neneknya.

"Kau bawa ibu dan Liu ke sana Jordan, aku masih perlu di sini."

Liu sempat mengucapkan salam perpisahan dan terima kasih kepada Andrea, Noah, dan Daniel sebelum gadis cilik itu pergi meninggalkan rumah sakit. Saat ini mereka hanya perlu menunggu dokter forensik keluar dari ruangannya dan memberikan kabar terbaru atas hasil autopsi.

Secret Message (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang