56 | Ending Scene

2.1K 171 17
                                    

Halo, apa kabar? Selamat datang di part 56.

Yang lagi sekolah semangat ya! Jangan lupa tekan bintang sebelum baca.

Happy Reading!

Loving you had consequences.

Camila Cabello - Consequences

++++

Andrea menguap kecil, lehernya mulai terasa kaku karena terlalu lama menunduk. Waktu nyaris memasuki pukul dua siang, sudah dua jam Andrea disibukkan dengan membaca novel romansa yang ia pinjam dari Josh. Andrea bangkit dari sofa lalu meletakkan novel tersebut pada nakas di sebelah ranjang Noah.

Setelah dua hari lamanya Noah mendapat pengawasan intensif, pagi ini tepat pada pukul enam, Noah sudah diperbolehkan untuk pindah ke ruang rawat inap. Kondisinya sudah stabil, pria itu bahkan sempat tersadar selama lima menit, sebelum akhirnya kembali tidur. Sayangnya sejak Andrea tiba, masih belum ada tanda-tanda jika Noah akan kembali terbangun dalam waktu dekat.

Andrea menatap ekspresi Noah yang begitu damai. Bekas luka dan memar yang ada pada wajahnya, sama sekali tidak mengurangi kadar ketampanannya. Rahangnya yang tegas, alisnya yang tebal, bibir seksi nan penuh, serta mata hazelnya, itu sebuah kombinasi sempurna. Andrea sudah mengagumi hal itu sejak awal mereka bertemu.

"Kenapa kau tersadar saat aku tidak ada di sampingmu? Kau sengaja menghindar dariku?"

Sepanjang malam Andrea berpikir, apakah ia mencintai Noah atau hanya cerita manis yang mereka bangun bersama? Pertanyaan itu nyaris membuat Andrea pusing. Sampai pada akhirnya ia menyadari sesuatu.

Tidak seharusnya Andrea memilih tentang apa yang ia cintai. Pertanyaan itu bukan pilihan, melainkan sebuah kesatuan yang tidak dapat dihindari.

"Aku memang pengecut. Mengatakan hal ini secara langsung hanya akan membuatku takut. Aku takut akan responmu setelahnya." Andrea menipiskan bibir, menimbang-nimbang apakah ia harus mengucapkannya atau tidak. "Aku mencintaimu, Noah."

Andrea tidak tahu kapan pastinya perasaan ini muncul. Namun yang Andrea tahu, jika ia mencintai Noah, maka secara otomatis ia akan mencintai setiap cerita yang mereka bangun bersama. Itu adalah dua hal yang mutlak dan tidak dapat dipisahkan.

Jari telunjuk Andrea bergerak menyusuri wajah Noah yang dingin, memberinya usapan lembut. "Jatuh cinta padamu adalah hadiah sekaligus ujian bagiku."

Jatuh cinta pada Noah adalah hal paling fantastis yang pernah Andrea bayangkan. Sikap Noah yang dingin dan kaku, serta kehidupannya yang liar di masa lalu membuat Andrea yakin ia tidak akan pernah jatuh cinta pada Noah, setampan apa pun pria itu. Namun ternyata Andrea salah, pesona Noah terlalu kuat dan berhasil menjebaknya, menyebabkan Andrea harus termakan oleh ucapannya sendiri.

Noah merupakan sebuah kejutan yang sengaja dikirim Tuhan untuk Andrea. Saat bersamanya, Andrea merasakan dirinya bebas namun aman disaat bersamaan. Di balik sikap dinginnya, selalu ada cara bagi Noah untuk membuat hati Andrea menghangat.

Akan tetapi kejutan tidak selalu menjurus pada hal yang indah. Meskipun mengabaikan seluruh sifat menyebalkan Noah, mencintainya merupakan salah satu hal berat yang terjadi dalam hidup Andrea.

Persamaan latar belakang membuat mereka tidak bisa bebas untuk saling mengungkapkan perasaan. Tidak seperti hubungannya saat remaja di mana Andrea bisa menunjukkan rasa cintanya secara bebas, untuk yang satu ini Andrea berusaha menyimpannya serapi mungkin, terlebih saat berada di markas. Walaupun Andrea dan Noah sempat beberapa kali berciuman di jam kerja, setidaknya saat itu hanya mereka berdua yang tahu.

Secret Message (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang