43 | Never Changed

1.8K 161 32
                                    

Hola, it's me! Welcome back!

Mau cerita sedikit, jadi sebenernya di part ini aku sempat bingung mau distop dimana, karena panjang juga. Ngga tahu, akhir-akhir ini jadi suka ngetik kepanjangan. Ini aja ada scene yang dihapus dan sepertinya dipindah ke part lain. Dan dilema datang buat part depan, mau dijadiin satu atau dua aja.

OK, before we start, mau kasih bonus, tapi bukan Noah hehe. Biar ga bosen, yakali Noah sam Andrea mulu. Sekali-kali Andrea sama yang lain.

If I never see your face again it would be hard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

If I never see your face again it would be hard. But if I ever see you with him, that would be worse.

New Hope Club - Worse

++++

"Sebenarnya kunci utama kita ada pada tawaran yang diajukan oleh Tyler."

Andrea memijat keningnya perlahan, kepalanya mulai pening. Kalimat yang dilontarkan Daniel benar, kuncinya ada disana. Tapi jelas mereka tidak bisa melakukannya, ancamannya terlalu berat. RFI tidak mungkin mengorbankan satu nyawa hanya demi tawaran yang jelas ujungnya merugikan.

"Aku sedikit bingung, siapa Tyler sebenarnya? Dia yang membeli Moretti Enterprise dari Lyla?" celetuk Bella yang kali ini ikut dalam diskusi.

"Kurasa Tyler hanya satu dari sekian pekerja yang terlibat. Aku yakin dia punya atasan yang menjadi dalang dari semua permainan kotor ini."

Daniel mengangguk senang. "Aku setuju dengan ucapan Lucas. Bisnis yang dijalankan Moretti Enterprise kebanyakan bisnis kotor, beberapa catatannya sudah terbukti."

Hening. Kalimat terakhir Daniel berhasil mengalihkan perhatian seluruh anggota tim.

"Apa katamu? Catatannya terbukti?" tanya Lucas sedikit berteriak. "Tahu darimana?"

"Isaac."

Andrea mengertukan kening. "Isaac? Isaac Castillo?"

"Iya, Isaac, mantan kekasihmu. Kami banyak bicara beberapa waktu terakhir. Dan aku baru tahu kemarin jika dalam kasus ini kita akan kerja sama lagi dengan FBI."

"Apa?" tanya Noah dengan suara keras. "Kita kerja sama dengan mereka lagi?"

"Kontarkanya memang seperti itu, Noah. Alasan mereka bergabung sebab kasus ini sempat menyangkut soal putri Perdana Menteri Canada. Aku tidak bisa menolak."

"Damn, Lucas. Aku lelah jika harus ikut aturan main mereka yang lambat."

Lucas mengangkat kedua bahunya, ia tak bisa berbuat apapun. Kontrak tetaplah kontrak. Seburuk apapun mereka, jika masih terikat dalam kontrak maka tidak bisa dilepas begitu saja. "Aku ingin kita hubungi Isaac, sekarang. Siapapun, asal tidak Daniel."

"Kau pikir aku menipu? Aku tidak seburuk itu, Agent Melton."

"Andrea, hubungi Isaac."

"Aku? Kenapa tidak gunakan nomor RFI—"

Secret Message (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang