Halo, apa kabar? Maaf ya update malam-malam. Dan chapter ini panjangnya sekitar 3500 words. Jadi dimohon untuk tahan-tahan ya hehe!
Sesuai janji aku di part sebelumnya. Aku udah milih cerita mana yang publish terlebih dahulu. Yep, Ocean Eyes.
Yang merasa berminat, silakan untuk tambahkan ke dalam library, prolognya sudah keluar. Untuk part 1 mohon untuk ditunggu.
Happy Reading!!
Searching for another way. To keep her safe another day.
Ruel - Say
+++
Somewhere... in Brooklyn, New York City.
Gadis berambut pirang itu meletakkan gelas kristal ke atas meja kaca dengan kasar. Senyum angkuhnya menghiasi bibir indah yang sudah dipoles berwarna merah menyala. Tatapannya yang dingin dan tajam, mampu membuat siapa pun di ruangan ini bergidik ngeri, kecuali satu orang.
"Sampai kapa aku harus menunggu?"
Pria di hadapannya memutar bola mata, malas. Dibandingkan menjawab pertanyaan gadis itu, ia lebih memilih mengambil satu batang rokok dari dalam laci, lalu membakarnya.
"Kole!" bentaknya karena merasa diabaikan.
"Kau pasti tahu jawabanku."
Natasha mendengus kesal, ia sudah tidak bisa menunggu. "Apa lagi yang kau butuhkan? Uang? Sudah kuberikan. Aku bahkan sudah melakukan semua yang kau minta. Sekarang aku ingin bagianku!"
"Dia belum tiba. Aku ingatkan sekali lagi, kau hanya berhasil mengambil dokumen sampah dari penthousenya. Lalu GPS dan perekam suara di dalam jam tangan, mereka menemukannya. Itu berarti tugasmu tidak berhasil."
"Bagaimana jika Andrea tidak datang?"
Kole menyeringai. "Dia akan datang."
"Aku tidak yakin. Begini saja, karena aku tidak berhasil mendapatkan Noah, aku ingin Andrea juga tidak bisa mendapatkannya."
Satu alis Kole terangkat, bingung dengan ucapan Natasha.
"Bodoh, begitu saja tidak mengerti. Jika kau tidak bisa membunuh Andrea, maka habisi Noah. Aku rasa itu cukup adil bagi kita berdua. Aku tidak dapat, Andrea juga tidak dapat."
Kole mengangguk pelan. "Oke. Sekarang keluar. Aku muak melihatmu."
++++
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Message (COMPLETED)
Storie d'amore[unedited version][Mature Story⚠️] Solve the case, then we fall in love. ANDREA GILLIAN WALTER, mata-mata cantik nan pintar, yang kemampuannya tak pernah diragukan. Siap mati, itu adalah risiko yang selalu Andrea terima dengan lapang dada setiap ia...