Hola! Welcome back to my YouTube channel, I'm G and today we--xD. Apa kabar kalian? Terima kasih buat yang sudah mau kembali dan dukung aku buat bikin cerita yang gak jelas ini.
Sebenarnya nih, aku mau kasih tahu sesuatu. Tapi, sepertinya timingnya ngga pas. Jadi nanti nunggu part depan atau bikin author's note aja ya. Semoga ngga kelupaan.
Kalian ada yang main twitter ngga? Kali aja ada yang mau mutualan. *yang baca be like : apaan sih? ga jelas, siapa lu ngajak-ngajak mutualan!*
Ngga maksa kok, serius. Drop uname aja yang mau. Aku tahu kadang twitter itu suka jadi tempat sambat yang penuh privasi.
Udah lah, garing banget! Maaf ya teman-teman:)
Happy Reading!
I will make a promise I can keep. 'Cause I can give you somethin' that you never had before.
HRVY - Talk To Ya
Russell Investigation Academy, Turin, Piedmont, Italy.
"Kenapa tidak ke markas utama?" Andrea menerima uluran jaket yang diberikan oleh Rato.
Kemarin, Andrea, Noah, beserta Rato tiba di Milan sekitar tengah malam. Tadi, pagi-pagi sekali, Agent Phill menghubungi Rato, memintanya untuk membawa Andrea dan Noah ke akademi yang berada di Turin. Perintah Agent Phill yang bisa dibilang mendadak, membuat Noah murka. Ia mengirim rentetan umpatan untuk Agent Phill dengan voicemail melalui ponsel milik Rato.
"Entahlah, Agnet Phill tidak memberi tahu apapun."
Dua tahun berlalu, Andrea tidak menyangka jika akademi yang pernah menjadi bagian hidupnya kini tampak berbeda. "Seingatku dulu tempat ini tidak pernah ada," ujar Andrea ketika berjalan menuju bangunan megah berwarna abu-abu cerah, yang berdiri berdampingan dengan asrama.
"Gedung ini dibangun tepat setelah Anda lulus dari sini."
Pintu utama gedung ditutup, Rato mengambil kunci dari kantong celananya, lalu mempersilakan Noah dan Andrea masuk sebelum ia menguncinya kembali. Keadaan lobi cukup sepi, hanya ada mereka dan cahaya yang masuk melalui jendela. Rato menempelkan kartu pada layar kecil yang terletak di samping lift, membawa Noah dan Andrea menuju lantai empat.
Lift yang tadinya bergerak ke atas, kini berhenti dan terbuka. Jika yang ada dipikiran Andrea awalnya adalah sebuah ruangan rahasia yang penuh dengan komputer atau semacamnya, kali ini tebakannya salah. Tak disangka-sangka, mereka justru dihadapkan dengan dapur dan ruang makan yang ukurannya cukup luas dengan salah satu dinding di sisi kiri terbuat dari kaca.
"Lama sekali," komentar Agent Phill yang sedang berdiri di dekat kompor. "Umpatanmu kasar sekali ya, Peterson."
Noah berdecak kesal, kenapa dia harus bertemu lagi dengan Justin Fucking Phill, seperti tidak ada orang lain saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Message (COMPLETED)
Romance[unedited version][Mature Story⚠️] Solve the case, then we fall in love. ANDREA GILLIAN WALTER, mata-mata cantik nan pintar, yang kemampuannya tak pernah diragukan. Siap mati, itu adalah risiko yang selalu Andrea terima dengan lapang dada setiap ia...