Hai! I'm back. Maaf ya baru bisa update sekarang, malem pula, kemarin sempat sakit. Semoga kaliang ga kesel karena nunggu lama. Terima kasih yang udah mau sabar. Lain kali diusahakan up lebih cepat.
Happy reading!!
I know it won't but I'm still here hoping
Jack & Jack - 2 Cigarettes
Kelopak mata Noah terbuka perlahan ketika telinganya mendengar nada dering ponsel yang cukup familiar. Dengan kesadaran yang belum penuh, salah satu tangannya bergerak berusaha menggapai ponsel di atas nakas. Noah bangkit dari posisi tidurnya lalu bersandar di kepala ranjang. Ia sedikit terkejut ketika menoleh dan mendapati ranjang milik Andrea dalam keadaan kosong.
Kemana gadis itu pergi? Jam bahkan menunjukkan jika saat ini belum lebih dari pukul tujuh.
Sayangnya pertanyaan itu lenyap ketika ponselnya kembali berdering. Noah berdecak kesal ketika nama yang muncul bukanlah nama yang ia harapkan, melainkan Daniel Horran.
"Selamat pagi, Agent Peterson. Bagaimana harimu?" sapa Daniel diawal percakapan.
Entah kenapa rasana Noah ingin muntah mendengar sapaan manis Daniel. Ia ingin sekali langsung menutup panggilan ini namun niatnya harus diurungkan ketika teringat urusan mereka belum selesai sejak semalam.
"Hentikan omong kosongmu, aku ingin langsung keinti saja. Darimana kau semalam hah? Aku, Andrea, bahkan Justin Phill mencoba menghubungimu tetapi tidak ada respon! Bahkan Felix dan Bella," cecar Noah meluapkan kekesalan yang ia pendam semalam.
Daniel terkekeh pelan. "Calm down. For your information Mr. Peterson yang terhormat, apa kau tidak tahu jika semalam Manhattan diguyur hujan badai? Seluruh sambungan komunikasi terputus. Aku bahkan kembali ke apartemen sebelum pukul dua siang. Nah, sekarang kau masih ingin marah?"
Noah terdiam sejenak. Well, itu bukan kesalahannya. Apa pedulinya dia soal cuaca di Manhattan ketika dirinya saja bermalam di Seattle.
"Baiklah, sebenarnya aku tidak peduli. Yang terpenting sekarang kau sudah menghubungiku. Jadi, pesanku masuk?"
"Yang rusak adalah sistem komunikasi, bukan ponselku. Aku sudah membacanya."
"Lalu hasilnya? Kau dapatkan sesuatu?"
"Tidak," jawab Daniel cepat.
Ya Tuhan, rasanya Noah ingin mengumpat sekarang. "Apa maksudmu tidak?"
"Kau ingat ucapanku ketika kita berada di apartemen Andrea? Sistem itu masih dalam tahap pengembangan. Saat ini portalnya ditutup sementara, programnya sedang ditingkatkan," balas Daniel santai.
"Oh sialan. Ya sudah kalau begitu—"
"Kau meremehkan kemampuanku, Peterson?" potong Daniel cepat sebelum Noah menyelesaikan kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Message (COMPLETED)
Romansa[unedited version][Mature Story⚠️] Solve the case, then we fall in love. ANDREA GILLIAN WALTER, mata-mata cantik nan pintar, yang kemampuannya tak pernah diragukan. Siap mati, itu adalah risiko yang selalu Andrea terima dengan lapang dada setiap ia...