52 | Lavender

1.6K 163 17
                                    

Hola, selamat malam! Apa kabar?

Terima kasih yang sudah sampai di part 52. Maaf update malam-malam. Sebelum baca, jangan lupa tekan tanda bintang!

Happy Reading!!

Dancing through our house with the ghost of you.

5 Seconds of Summer - Ghost Of You

++++

Russell Federation of Investigation, Manhattan, New York City.

"Masih tidak ada kabar?" tanya Lucas.

Felix meletakkan kembali ponselnya lalu menggeleng. "Kurasa ponselnya mati."

"Kenapa dia suka sekali pergi tanpa kabar? Ini New York, bukan pulau terpencil yang tidak ada sinyal."

Andrea hanya bisa mngembuskan napas ketika Lucas kembali menggerutu. Sudah tiga hari Noah tak pernah menampakkan batang hidungnya di markas. Tidak ada yang tahu kemana dia pergi. Bahkan Josh sekalipun

Semalam Josh menghubungi Andrea, bertanya soal keberadaan Noah. Josh mengatakan jika ia tidak pernah melihat Noah di penthouse sedangkan mobil pria itu sudah terparkir manis selama dua hari. Terakhir kali Josh berbicara dengan Noah adalah ketika Noah mengatakan padanya akan pergi untuk minum kopi. Saat itu Josh tidak bertanya lebih lanjut karena ia pikir Noah akan pergi minum kopi dengan Andrea.

"Mungkin dia sedang mengurus bisnis gelapnya," ujar Isaac melalui sambungan telepon dan diakhiri dengan tawa gelinya.

"Jangan mengada-ada," tegur Lucas. "Sudah urus saja keponakan barumu. Sebelum kau merindukannya karena besok sudah harus kembali."

Isaac kembali tertawa sebelum memutus sambungan di antara mereka.

"Agent Melton, ada panggilan yang ditujukan untuk kami, Anda ingin menerimanya?" ujar salah satu tim IT.

Lucas mengangguk. "Lakukan seperti biasa. Sambungkan sekarang."

Tiga puluh detik.

Satu menit.

Dua menit.

Tidak ada suara yang kunjung muncul dari ujung sana walau Lucas sudah menyapanya berkali-kali. Ketika Lucas hendak menutup panggilannya, suara orang berdeham mulai terdengar.

"Sudah tersambung rupanya."

"Maaf, jika boleh tahu, dengan siapa saya bicara?"

"Tyler Evans. Dua temanmu sudah pernah bertemu denganku."

Andrea yang pada awalnya hanya duduk malas di kursi putar langsung menengakkan punggungnya begitu mendengar nama Tyler disebut.

"Tyler?" tanya Lucas. "Bagaimana bisa aku tahu itu benar-benar dirimu?"

Tyler tertawa terbahak-bahak, cukup kecang hingga membuat beberapa orang menjauhkan headphone dari telinga mereka. "Tidak ada, terserah padamu ingin percaya atau tidak. Aku tidak ingin lama-lama, banyak hal yang harus kuurus. Selama ini kita terlalu sering bermain-main, dan sekarang aku ingin mengakhirinya."

"Bermain-main? Jadi benar soal Armin, Fillin, Daniel, dan Benji, itu semua ulahmu?"

"Aku hebat bukan? Semuanya lenyap."

Lucas menggeram. Rahangnya berubah kaku. "Lalu sekarang apa kau akan bicara soal tawaran itu?"

"Pintar sekali, agent. Berapa usiamu?"

Secret Message (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang