"sayang bangunlah, kau bisa terlambat"ujar Jennie.
"aku masih mengantuk J. Bisakah biarkan aku tidur 10 menit lagi"jawab Lisa dengan mata yang masih tertutup rapat.
"ini sudah 10 menit yang ketiga Lili, bangunlah"ujar Jennie.
Seakan tuli Lisa tak menjawab ucapan Jennie dan memilih kembali pada mimpinya. Tak habis akal, Jennie mulai mendekatkan dirinya dan mulai menempelkan bibirnya, hanya menempel karena niatnya hanya ingin menggoda Lisa.
Begitu Lisa mencoba memagutnya dengan cepat Jennie menarik dirinya. Mata Lisa yang tadinya seperti di lem kini terbuka sempurna. "J, ayolah, aku ingin itu"rengeknya sambil menunjuk bibir Jennie.
"no, bangunlah kau harus pergi bekerja"tolak Jennie.
"hanya sebentar, 5 menit saja" tawarnya.
"tidak Lalisa, jika kau bangun 30 menit yang lalu mungkin aku akan memberikan 10 menit untuk kau menciumku"ujar Jennie.
Lisa berguling-guling seperti anak kecil di kasurnya saat Jennie menolak permintaannya. "J, 1 menit saja. Kau tak mengizinkanku menciummu semalam karena Naeun"rajuknya kini bibir Lisa sudah maju beberapa centi.
"kau menyalahkan putrimu?"tanya Jennie penuh selidik.
"a a anniyo"jawab Lisa takut saat mata kucing Jennie menajam.
"mandi dan bersiaplah. aku akan memberikan 3 menit untuk kau menciumku"ujar Jennie seraya bangkit dari duduknya.
Lisa yang tadinya masih berbaring dengan semangat ia langsung bangun dari ranjangnya berlari mengambil handuknya lalu masuk kekamar mandi.
"aku akan menagih janjimu J, jangan coba menolak nanti"teriaknya dari dalam kamar mandi.
Jennie hanya mampu tersenyum dengan apa yang terjadi kini. Selama ini memang mereka tinggal bersama, namun tak pernah sekalipun Jennie merasa bosan pada Lisa. Lisa selalu tau bagaimana meluluhkan hatinya. Apalagi sekarang kehadiran Naeun seakan menjadi pelengkap kebahagiaan Jennie.
Setelah menyiapkan pakaian Lisa, Jennie kembali ke kamar putrinya mengecek persiapannya yang akan ke sekolah. Kemudian mengajak putrinya keruang makan untuk sarapan bersama.
Sembari menunggu Lisa siap, Jennie menyiapkan 2 gelas susu coklat untuk Lisa juga Naeun. Minuman wajib mereka sebelum memulai aktifitasnya.
"pagi cintanya daddy"sapa Lisa pada dua kesayangannya.
Rutinitas paginya adalah mencium kening anak juga istrinya. Ketika melihat mata Jennie ia menyeringai begitu saja, mengisyaratkan akan segera menagih janjinya.
"jangan disini, ada Naeun"ujar Jennie yang mengerti dengan tatapan serta seringai di wajah Lisa.
"kau akan ke kantor?"tanya Lisa yang baru menyadari pakaian yang di kenakan Jennie.
"aku ada meeting jam 10 nanti"jawab Jennie.
Ketiganya kembali menyantap sarapan mereka dengan tenang. Usai sarapan ketiganya berangkat bersama.
Sampai di sekolah Naeun, Jennie dan Lisa juga ikut turun. Keduanya memberikan semangat belajar pada putrinya. "ayo daddy antar"tawar Lisa.
"anniyo, aku sudah besar. Aku pergi sendiri"tolak Naeun.
"ahh benarkah? lalu apa boleh mommy menciummu sebelum kau belajar?"tanya Jennie meminta izin.
Naeun dengan segera memperhatikan sekitarnya, menolehkan kepalanya kanan dan kiri serta depan dan belakang.
"cepatlah mommy sebelum ada teman-temanku yang melihatnya" ujarnya ketika merasa keadaannya aman.
Jennie dan Lisa segera mengecup kedua pipi dan kening Naeun sebelum si kecil berubah pikiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You Season 2
RandomSequel of For You (Jenlisa) Dan mari jelajahi kisah Jennie dan Lisa selanjutnya.