31

11K 1K 98
                                    

Lisa terbangun dari tidurnya. Ia meregangkan otot tubuhnya yang terasa kaku akibat tidur di sofa. Setelahnya Lisa mandi di kamar mandi bawah. Usai bersiap, Lisa duduk di meja makan namun tak menemukan siapapun disana.

Biasanya pagi-pagi sekali Jennie sudah berdiri di dapur, memasak makanan untuk anak dan suaminya. Tapi hari ini, tak Lisa lihat tanda-tanda keberadaan Jennie.

Tak lama ahjummah keluar dari dapur membawakan sarapan untuk Lisa. Dahi Lisa mengernyit mendapati hanya ada satu piring yang di bawa. "Lalu dimana sarapan untuk Jennie dan Naeun? Ahh apa mereka kembali sarapan di kamar?"batin Lisa.

"Silahkan nona"ujar ahjummah.

Lisa mengangguk dan memulai sarapannya. 20 menit kemudian Lisa menyelesaikan makannya dan mulai menikmati teh paginya. Ada sedikit hal yang mengusik dirinya. Ia sama sekali tak mendengar suara Jennie dan Naeun.

Lisa meninggalkan tehnya dan mulai melangkah menuju kamarnya. Lisa mengetuknya pelan, namun tak ada jawaban. Diputarnya knop pintu dan tak menemukan siapapun disana. Segera ia beralih ke kamar Naeun yang letaknya tak jauh dari kamarnya. Kembali tak menemukan keduanya.

Bergegas ia kebawah untuk mencari ahjummah, Lisa yakin ahjummah mengetahui keberadaan anak dan istrinya. "Ahjummah, kemana Jennie dan Naeun?"tanyanya cemas.

"Pagi-pagi sekali mereka pergi nona. Nona Jennie bilang, ia ingin menenangkan diri"jawab ahjummah.

Lisa meremas rambutnya, frustasi menghadapi masalah ini. "Kenapa kau pergi"ujarnya lirih, rasa bersalah semakin menabur perih di hatinya.

Tapi Jennie benar, istrinya itu membutuhkan waktu untuk ketenangannya. Lisa akan membiarkan sejenak Jennie pergi demi ketenangan dirinya.

***

Sudah tiga hari Jennie dan Naeun berada di apartemen Rose. Tapi pagi ini wanita itu terlihat begitu gelisah dan gusar. Kakinya terus membawa tubuh itu mondar-mandir, membuat Rose dan Jisoo yang melihatnya terheran-heran.

"Kau ini kenapa Jendeuki?"tanya Jisoo kesal.

Jennie tak menjawab, ia meneruskan kegiatannya sembari menggigiti kukunya. Kegelisahannya semakin menjadi.

"Unnie duduklah dan jelaskan ada apa"ujar Rose yang sudah pusing melihat tingkah Jennie.

Jennie menurutinya, ia duduk walau sama sekali tak ada ketenangan yang terpancar.

"Chaeng bisa tolong telepon Lisa?" tanyanya ragu.

"Kenapa? Kau ingin Lisa menjemputmu?"tanya Rose.

Yang jelas, kedua sahabatnya ini belum ia beritahu apa penyebab ia pergi dari rumah dan singgah di apartemen Rose. Kalau saja mereka tau, mungkin sekarang Lisa tak akan hidup dengan nyaman.

"Aku merindukan Lisa"gumamnya.

"Apa?"tanya Jisoo yang tak mendengar dengan jelas.

"Aku rindu Lisa"cicitnya.

Jisoo menepuk keningnya, gemas dengan adiknya itu. "Astaga, ku pikir apa"ujarnya.

Jennie menunduk malu. Pasalnya dia yang pergi meninggalkan rumah, tapi kini malah dia juga yang merindukan suaminya. "Bisakah Chaeng-ah?" tanyanya.

Tanpa menjawab Rose mengambil ponselnya dan meminta Lisa untuk bertandang ke apartemennya. Tentu dengan senang hati Lisa mengiyakan ajakan tersebut.

For You Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang