25

11.1K 1K 35
                                    

Lisa sedang berkutat dengan semua kerjaannya yang menumpuk. Rasanya punggungnya sudah pegal karena sejak tadi terus saja terduduk di kursi kebesarannya. Berulang kali ia benarkan kacamata baca yang bertengger di hidungnya.

Deritan pintu ruangan terdengar namun tak sedikitpun ia berniat menoleh, kerjaannya masih menggunung akan lebih baik jika ia meneruskan daripada hanya melihat siapa yang datang.

"Yoww Lalisa"sapanya, masuk begitu saja tanpa menunggu si pemilik ruangan mempersilahkan.

Lisa menghembuskan napas lelahnya lalu menyandarkan tubuhnya. Ia mendesah lega ketika punggungnya menempel di sandaran kursi.

"Wae?"tanya Lisa begitu bertatapan mata dengan sahabatnya itu.

"Ishh kau ini. Kau memiliki istri, kenapa lebih menyukai ruangan ini" ujarnya seraya mendudukkan dirinya tepat dihadapan Lisa.

Lisa mengecek ponselnya, benar dia mulai merindukan Jennienya. Namun tak ada satupun pesan atau panggilan yang masuk dari istri tercintanya itu.

"Kau menunggu pesan Jennie?"tanya Jisoo yang mengerti ketika Lisa melihat ponselnya.

"Kau tau dimana istriku unnie?"tanya Lisa penasaran.

Tentu ia menunggu pesan dari Jennie, karena biasanya setiap saat istrinya itu akan memberikan kabar padanya, apapun yang akan ia lakukan.

"Tentu dia tak mengirimimu pesan. Kami habis bersenang-senang, aahh tidak bukan habis, kami masih akan bersenang-senang"jawab Jisoo.

"Kemana?"tanya Lisa.

"Biasa wanita, berbelanja. Dan kami akan pergi ketempat lain setelah ini" jawab Jisoo.

Lisa mendengus kesal, pantas saja istrinya tak mengabarinya karena terlalu asik pergi bersama Jisoo dan Rose. "Pantas saja istriku mengabaikanku"rajuknya.

"Itu salahmu, aku hanya kasihan pada adikku itu karena suaminya terlalu memperhatikan pekerjaan di banding dirinya"sindir Jisoo.

Lisa tak menanggapi, ia langsung berdiri dan mengarah pada pintu keluar. "Yakk kau mau kemana?" teriak Jisoo.

"Menemui istriku"jawab Lisa santai meninggalkan Jisoo yang berlari untuk mengejar langkah besar kaki Lisa.

***

Kecupan singkat di belakang kepalanya membuat Jennie menoleh pada seseorang yang dengan beraninya telah menciumnya. "Hai honey"sapa Lisa dan kembali memberikan kecupan di kening Jennie.

"Ya tuhan ku pikir siapa yang lancang menciumku"ujarnya lega.

Lisa beralih mencium puncak kepala Naeun lalu duduk di sebelah Jennie. "Darimana kau tau aku disini?"tanya Jennie penasaran karena tiba-tiba saja Lisa muncul.

Lisa hanya menggerakkan sedikit dagunya mengarah pada Jisoo yang baru saja sampai di restoran tempat mereka makan. "Ishh kau ini meninggalakanku"rutuknya namun sepertinya Lisa enggan menanggapi.

"Ada apa?"tanya Jennie melihat Lisa lebih banyak diam.

Lisa beranjak dari duduknya begitu saja meninggalkan yang lainnya, mereka hanya menatap bingung dengan sikap Lisa saat ini. Ia akui, akhir-akhir ini sedikit banyaknya ada perubahan dari Lisa. Namun tak pernah ia bersikap seperti itu pada Jennie.

"Unnie ada apa dengan Lisa?"tanya Jennie, mungkin saja Jisoo tau.

"Mungkin dia marah karena kau tak mengabarinya"jawab Jisoo terdengar ragu.

For You Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang