17

13.1K 1.1K 55
                                    

Jam baru saja menunjukkan pukul 10.00 waktu Korea. Tapi si gadis kecil berponi itu sudah terlihat lesu, terbukti dari gestur tubuhnya. Si gadis ceria dan penuh semangat itu terlalu pendiam hari ini, hanya duduk memangku kepalanya dengan kedua lengannya.

Gadis kecil itu hanya diam dan sesekali memejamkan matanya. Teman-temannya memandangi namun tak berani mengusiknya. Lalu seorang guru masuk bersiap untuk mengajar tapi si kecil sama sekali tak mengangkat kepalanya. Sang guru mendekati, mencoba bertanya apa yang terjadi pada si kecil.

"Naeunaa, kau kenapa?"tanyanya mengusap pelan kepala Naeun.

"pusing"jawabnya pelan namun masih dapat di dengar gurunya.

Guru itu pun menjulurkan tangannya menyingkirkan poni gadis itu demi menjangkau keningnya. Panas, suhu tubuh gadis tersebut berada diatas suhu normal.

"kau sakit?"tanya gurunya, Naeun hanya mengangguk pelan.

"kajja, ibu antarkan pulang agar kau bisa istirahat"ujar ibu guru.

Naeun mengangkat kepalanya untuk melihat gurunya dengan wajahnya yang memerah dan matanya yang sayu.

"bisakah ibu mengantarkanku ke kantor daddyku? karena di rumah pasti tak ada siapapun"pinta Naeun.

Sang guru mengangguk lantas membantu Naeun membereskan peralatan belajarnya untuk dimasukkan ke dalam tas punggungnya lalu menggandeng tangan mungil Naeun.

"kajja"ajaknya.

***

Lisa baru saja kembali dari studio fotonya untuk mengecek kesiapan photoshoot esok hari. Setelahnya ia duduk di kursi kebesarannya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan lainnya.

Lembar demi lembar kertas di bukanya dengan seksama ia membaca kata perkata. Kemudian menandatangani ketika dirasa sudah pas. Sesekali jari telunjuknya membenarkan letak kacamatanya.

Disaat seluruh perhatiannya sedang ia ditumpahkan di pekerjaannya, pintu ruangannya terbuka lebar dengan bunyi yang cukup kuat hingga menyentaknya. Lisa memicingkan matanya ingin sekali memaki seseorang yang telah berani mengganggu konsentrasinya.

"yakk,, dimana sop----"ucapannya terhenti kala melihat sang buah hati yang berdiri diambang pintu.

"daddy"panggilnya Naeun lirih.

"Naeunaa".

Lisa berdiri dari duduknya lalu menghampiri putrinya yang masih setia berdiri di ambang pintu dengan seorang wanita yang berdiri tepat dibelakang putrinya.

Lisa berjongkok menyetarakan tingginya dengan Naeun. Tanpa diduga gadis kecil itu segera memeluk leher daddynya merebahkan kepalanya di bahu lebar Lisa.

Kemudian Lisa berdiri dengan Naeun yang berada didalam gendongannya. Tatapan bertanya Lisa layangkan pada wanita dihadapannya.

"saya gurunya Naeun nona. Saya mengantarkan Naeun pulang karena kondisi kesehatannya. Kurasa dia terserang demam tinggi"jelasnya.

"Naeun sakit?"tanya Lisa terkejut.

Guru Naeun mengangguk. Lisa dengan segera memeriksa keadaan putrinya. Ia berusaha melepaskan pelukan Naeun, tapi gadis kecil itu menolak dengan semakin erat memeluk leher Lisa.

"baby, biarkan daddy memeriksa keadaanmu dulu"ujar Lisa mengusap sayang punggung putrinya.

"tidak daddy, aku hanya mau dipeluk daddy"jawab Naeun.

For You Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang