Hallo aunty uncle, Naeun, daddy dan mommy kembali 😛😛
***
Jennie baru saja terbangun dari tidur lelapnya, tentu ia masih berada dalam dekapan hangat sang Manoban. Ia tersenyum saat melihat betapa lelapnya Lisa. Wajahnya sangat menggemaskan layaknya bayi yang tak memiliki dosa.
"bangun sayang"bisik Jennie di telinga Lisa.
Lisa menggeliat kecil tanpa membuka matanya. "kita tidur saja seharian, hmm"ujar Lisa dengan suara seraknya.
"tidak. Aku tak ingin bermalasan, buka matamu"tolak Jennie.
Lisa melepaskan pelukannya pada Jennie, lalu berbalik memunggungi Jennie untuk kembali tidur. Namun tampaknya istrinya itu tak memiliki belas kasih untuk melihatnya beristirahat lebih.
"Lili bangunlah, apa kau mau melihat aku marah?"tanya Jennie yang sesungguhnya sedang mengancam.
"aku sudah terlalu sering melihatmu marah baby"jawabnya.
Jennie mendengus, menanyakan dalam hatinya sendiri apa benar ia sering sekali marah hingga suaminya berkata seperti itu.
Belum sempat Jennie akan mengeluarkan taringnya, ketukan pintu kamarnya menghentikan perdebatan kedua orang tersebut.
"mommy daddy bangunlah, aku lapar"teriak Naeun.
"nee sayang, sebentar lagi mommy keluar"jawab Jennie.
Ketukan pintu tak terdengar lagi bahkan suara Naeun telah menghilang.
"kau dengar? putrimu sudah memanggil"ujar Jennie pada Lisa.
"hmm, aku bangun"ujar Lisa lalu beranjak dari tidurnya menuju kamar mandi.
Setelah keduanya selesai mandi, mereka lalu turun untuk bergabung bersama Naeun sementara Jennie akan bersiap memasak untuk kedua kesayangannya.
Tapi sayangnya tugas Jennie setiap pagi itu tak bisa ia lakukan hari ini. Makanan lezat telah tersaji diatas meja makan seperti pancake dengan sirup maple, scrambled egg dan omelet membuat Jennie bingung.
"siapa yang memasak?"tanya Jennie.
"aku"jawab Naeun.
"benarkah?"tanya Jennie dan Lisa berbarengan.
Naeun mengangguk dengan pasti. "kau membuatnya sendiri?"tanya Jennie.
"hehehe tidak mommy, ahjummah yang membuatnya aku hanya sedikit membantu"jawab Naeun dengan jujur.
Lisa dan Jennie tersenyum hangat pada putri semata wayangnya. "anak pintar"puji Lisa seraya menepuk pelan pundak Naeun.
Gadis kecil itu tersenyum malu mendengar pujian dari daddynya.
***
Matahari semakin beranjak naik, kini teriknya membuat siapapun akan malas untuk keluar rumah karena panasnya. Tak terkecuali keluarga kecil Manoban.
Sejak pagi tadi ketiganya seakan betah terus berada di rumah itu. Lisa sibuk di ruang kerjanya melihat foto kiriman dari staffnya. Jennie sibuk membersihkan bekas makan mereka. Sedangkan Naeun, gadis kecil itu sedang duduk manis di ruang tengah memegang sebuah buku di tangannya, mulutnya berkomat-kamit tak berhenti.
Selesai dengan pekerjaannya Lisa dan Jennie pun menghampiri putrinya yang tampak tenang tak seperti biasanya yang akan selalu terdengar suaranya diseluruh rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You Season 2
RandomSequel of For You (Jenlisa) Dan mari jelajahi kisah Jennie dan Lisa selanjutnya.