14

13.6K 1K 46
                                    

"sayang, kau yakin tak ikut bersama kami?"tanya Lisa.

Saat ini Lisa, Jennie dan Naeun sedang dalam perjalanan untuk mengantar Jennie ke kantornya. Sedangkan Naeun yang sedang libur sekolah akan ikut bersama Lisa, mengingat agenda Lisa hari ini yang akan mengawasi jalannya pemotretan Jisoo dan Rose.

"nee, maafkan aku. Aku ada meeting penting, juga banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan"jawab Jennie penuh sesal.

Lisa mendengus, tapi tetap ia tak bisa memaksakan Jennie untuk ikut bersamanya. Dia harus mengalah.

"mommy tak merindukan aunty Jisoo dan aunty Chaeyoung?"tanya Naeun yang duduk dipangkuan Jennie.

"rindu, tapi mommy juga harus bekerja sayang"jawab Jennie.

"tapi lain kali mommy harus ikut"ujar Naeun.

"tentu. Untuk sekarang kau wakilkan mommy dulu"pinta Jennie. Naeun mengiyakan permintaan mommynya itu.

Saat mobil telah sampai di kantor Jennie, ia tak langsung turun. Pemilik pipi mandu itu pamit terlebih dulu pada anak dan suaminya.

"aku kerja dulu, sampaikan salamku pada Jisoo unnie dan Chaeng"ujar Jennie.

Lisa mengangguk lalu membawa Jennie kedalam dekapannya. Kemudian menciumi seluruh bagian dari wajah Jennie.

"mommy bekerja dulu sayang. Jangan nakal, oke. Jangan mengganggu aunty Jisoo dan aunty Chaeyoung saat bekerja, arra?"ujar Jennie memperingati.

"arraso mommy"jawab Naeun.

Jennie pun melakukan hal yang sama pada Naeun. Menciumi seluruh wajah putri kecilnya. Begitu Jennie masuk kedalam kantornya, Lisa pun melajukan mobilnya menuju lokasi pemotretan.

30 menit perjalanan Lisa dan Naeun pun tiba di lokasi. Pemotretan telah di mulai sejak 10 menit yang lalu. Yang terlihat saat ini hanya Jisoo dan Rose dengan kilatan kamera yang menghujamnya.

Dari kejauhan Lisa memperhatikan jalanannya pemotretan, semua terkendali dengan baik. Hingga satu sesi selesai, Jisoo dan Rose belum menyadari kehadiran Lisa juga Naeun disana. Keduanya tengah mengganti baju untuk sesi pemotretan berikutnya.

Lisa pun membawa Naeun mendekat lalu berbincang sejenak dengan salah satu fotografernya yang bertugas hari ini. Kemudian mulai memeriksa hasil pemotretan sesi pertama melalui layar komputer yang di hubung dengan kamera.

"bagaimana nona?"tanya sang fotografer menunggu komentar sang atasan.

Lisa diam sejenak, masih memeriksa hingga foto terakhir. Memandangi satu persatu foto dengan cermat. "bagus, lanjutkan"jawab Lisa.

Sang fotografer tersenyum senang. Bagi para fotografer yang di naunginya pernyataan setuju dari Lisa adalah sebuah pencapaian tertinggi bagi mereka. Mengingat Lisa yang sangat perfeksionis, tak ingin ada kesalahan sedikit pun saat ia bekerja.

Sesi kedua dilanjutkan. Lisa telah mendudukkan Naeun disalah satu kursi yang tepat didepan komputer, seraya gadis kecil itu memperhatikan hasil foto yang didapat.

Gadis kecil itu mengamati dengan seksama setiap hasil foto yang tampil di layar datar itu. Sesekali mata kecilnya menyipit seolah sedang melihat sesuatu secara detail.

"daddy, pencahayaannya terlalu terang. Efeknya tidak bagus untuk baju aunty"protes Naeun.

Pemotretan pun di hentikan sejenak sembari Lisa mengecek ulang hasil foto. "redupkan sedikit pencahayaannya dan cari angle lain" perintah Lisa.

Naeun tersenyum kecil saat sang daddy menyetujui pendapatnya. Naeun juga memiliki sedikit ketertarikan pada dunia fotografi dan ia buktikan sekarang betapa ahlinya ia menilai sebuah foto seperti daddynya.

For You Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang