Naeun telah duduk di meja makan sembari menunggu mommynya menyiapkan sarapan untuk mereka. Jennie yang sedang sibuk memasak bahkan tak menyadari kehadiran Naeun.
Begitu masakan selesai Jennie mulai menyiapkannya dan baru menyadari bahwa si kecil telah duduk disana dengan wajah yang terlihat kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Naeunaa kemana ponimu?"tanya Jennie.
"mommy jangan menanyakan itu didepan daddy"bukannya menjawab ia malah melarang mommynya.
"ada apa? hm?"tanya Jennie yang di buat bingung dengan tingkah putrinya pagi ini.
Naeun membuang napasnya kasar lalu mulai menatap wajah Jennie. "aku masih kesal pada daddy, jadi aku tak ingin mengikuti gaya daddy" jawabnya.
Jennie sekuat tenaga menahan tawanya. Sayangnya hal tersebut tak lepas dari penglihatan Naeun. "mommy jangan menertawakanku" marahnya.
"nee maafkan mommy"ujar Jennie berusaha menghentikan tawanya.
"kalian belum berbaikan?"tanya Jennie yang langsung dijawab gelengan kepala oleh Naeun.
Selang berapa menit Lisa tiba di meja makan dengan pakaian kantornya. Jelas membuat Jennie bertanya-tanya.
"Lili, kau mau kemana? bukankah ini hari libur?"tanya Jennie.
"maaf sayang aku harus ke kantor hari ini"jawab Lisa tak enak hati.
"kenapa tak memberitahuku semalam?"tanya Jennie kembali.
"aku juga baru di kabari sekertarisku. Maaf"jawab Lisa.
Jennie menghela napasnya kasar, tak ada yang bisa ia lakukan selain mengizinkan Lisa. "duduklah makan sarapanmu, lalu kau boleh pergi"ujar Jennie.
Lisa hanya menuruti ucapan istrinya dan mulai melahap masakan Jennie. Naeun pun melakukan hal yang sama, tak ada obrolan diantara ketiganya.
"yaa pagi macam apa ini"ujar Jennie yang kesal dengan Lisa dan Naeun.
Lisa dan Naeun lantas menoleh pada Jennie, mengabaikan makanan dihadapannya. "apa kalian akan terus seperti ini? sampai kapan?"tanya Jennie.
Tak mengindahkan ucapan Jennie, keduanya kembali melahap makanannya tanpa rasa bersalah. Kekesalan Jennie semakin memuncak saat tak satupun dari mereka yang akan meminta maaf.
"baiklah terserah kalian. Habiskanlah makan kalian, aku tak ingin makan dengan suasana seperti ini"ujar Jennie seraya bangkit dari kursinya.
Namun sesegera mungkin Lisa menahan kepergian Jennie. "J, duduklah. Makananmu belum habis" ujar Lisa.
"aku tak berselera"jawab Jennie masih dalam posisi berdiri.
"baiklah, duduklah dulu J"pinta Lisa.
Jennie kembali duduk di kursinya menunggu apa yang akan Lisa lakukan agar pagi ini tak terasa asing.
