1. The Lives Of Each Person.

45.1K 1.1K 5
                                    

Alexa keluar dari kamar mandinya dengan tergesa-gesa dan dengan gerakan kilat ia menyisir dan menata rambutnya, ia sangat bersyukur bahwa kecantikan alami nya bisa di andalkan dalam keadaan genting seperti ini.

Alexa Xavier Grey, dia adalah anak gadis satu-satunya dari keluarga Grey. Gadis itu saat ini berusia 19 tahun, ia adalah gadis yang sangat cantik dan menawan dengan bola mata berwarna biru laut, rambut panjang ikal berwarna hitam kecoklatan, bulu mata lentik, alis yang terpahat alami, hidung mancung, bibir ranum berwarna merah muda alami.

Orang lain pasti akan merasa iri dengan kehidupan Alexa. Orang tua yang menyayanginya, kehidupan yang mewah, wajah dan tubuh yang sempurna, semua kesempurnaan secara materi melekat erat dengan Alexa. Tetapi bagi dia itu semua hanya kebohongan belaka, ia hampir tidak pernah merasakan kasih sayang sosok orang tua dalam hidupnya.

Kedua orang tuanya adalah seorang pebisnis sukses di berbagai negara seperti Amerika, London, Canada, Turkey, Vatikan dan negara lainnya. Mereka selalu bepergian keluar kota atau negeri untuk mengurus bisnis mereka dan melupakan kewajiban mereka sebagai orang tua.

Alexa sudah terbiasa akan hal itu, sejak kecil ia hanya di urus oleh salah satu kepala maid di mansion besar nan megah keluarga nya tersebut.

Kehidupannya yang kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, secara tidak langsung berhasil membuat Alexa menjadi wanita yang mandiri, kuat dan tidak bergantung pada siapapun.

Alexa memang bergelimang harta dari kedua orang tuanya, tetapi ia tetap memilih untuk bekerja di salah satu cafe yang berada dekat dengan kampusnya.

Saat ini Alexa berkuliah di salah satu universitas di Worcester, Massachusetts yaitu College Of The Holy Cross. Ia akan datang ke cafe setelah ia pulang dari kampus dan akan kembali ke rumahnya sekitar pukul delapan malam.

"Anna, aku pergi dulu." Seru Alexa sambil berlari tergesa-gesa melewati Anna yang tengah berada di dapur.

"Nona, kau belum memakan sarapanmu." Anna berlari meninggalkan pekerjaannya dan menyusul Alexa yang sudah berada di pelataran mansion.

Anna adalah kepala maid di mansion milik keluarga Grey, wanita paruh baya berusia lima puluh tahun ini jugalah yang menjadi saksi pertumbuhan Alexa dari bayi sampai sekarang ia menjadi gadis yang sangat cantik dan.... sempurna.

"Aku sudah terlambat, Anna. Aku tidak akan di izinkan masuk kelas jika telat walau hanya lima menit saja."

"Tetapi Nona, an---,"

"Aku pergi dulu." Ucap Alexa memotong perkataan Anna dengan sebuah kecupan yang mendarat di pipi kanan Anna.

"Jangan lupa sarapan jika kau sudah sampai kampus." Teriak Anna dengan nada sedikit panik, ia takut jika penyakit Alexa akan kambuh.

"Aku tidak akan melupakan sarapan ku, Anna. Terima kasih."

Wanita berambut blonde itu hanya bisa tersenyum melihat tingkah Alexa yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

Anna tahu bahwa Alexa memang sosok yang ceria jika dilihat dari luar, tetapi disisi terdalam Alexa adalah orang yang sangat rapuh. Anna hanya bisa berharap dalam hatinya bahwa Alexa akan segera mendapatkan kebahagiaan yang selama ini gadis itu nantikan.

----

Vancouver, Canada. 11.52 P.M

Night club.

My Grip [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang