Seattle, Washington. 6.45 A.M
Adison Corp."She will be destroyed." Ucap Vience sambil menjentikkan jarinya.
"Apa maksudmu? Kau akan menghancurkan orang yang tidak bersalah?" Kesabaran Josh menguap begitu saja, bagaimana ada ego dan dendam sebesar ini di dalam diri seseorang?
"Apakah untuk kali ini kau akan ikut campur juga?"
"Aku tidak akan membiarkan kau menghancurkan siapapun, brengsek."
Josh bangkit dan menendang meja di hadapannya, oh kalian harus tahu bila Josh sangat mudah di selimuti amarah.
Vience tidak merespon sedikitpun, ia hanya terus menatap Josh dengan senyuman mengejek.
Pembawaan nya yang santai namun sangat licik itulah yang membuat Josh murka terhadap pria tua bajingan di hadapannya.
"Apa lagi yang akan kau lakukan? Tidak cukup kau membalaskan dendam sialan mu itu kepada kedua orang tuanya?"
Vience tertawa dan bangkit menghampiri Josh yang terlihat tidak tenang.
"Aku tidak akan pernah puas hanya dengan membunuh kedua orang tuanya dan mengambil seluruh aset perusahaan nya." Ucap Vience sambil menyeringai.
"Apa maksudmu?"
Vience mundur dan memasukkan tangan ke dalam saku celananya, mempertahankan kewibawaannya yang palsu.
"Aku pikir kau terlalu pintar untuk di kelabuhi, Josh. Tetapi kau sama saja bodohnya seperti bos mu itu."
Josh geram dan menerjang Vience, ia meraih kerah pria itu dan mulai mencengkeram nya dengan kuat.
"Katakan, brengsek!"
"Lepaskan tangan kotormu dariku!" Dalam sekali hentakan tangan Josh terlepas dan dengan gaya angkuhnya Vience merapikan kerah kemeja nya.
"Grey's Company tidak melakukan kerugian sebanyak itu."
Pikiran Josh terlempar pada laporan keuangan yang Charla berikan padanya, dan inilah jawabannya. Sial!
"Damn, kau yang melakukannya?"
"Of course." Jawab Vience dengan santai.
"Apa lagi yang kau mau? Aku peringatkan jangan pernah melibatkan gadis itu kedalam masalah orang tuanya!"
Vience menatap Josh tajam dan matanya menyiratkan seberapa besar dendam yang ingin ia lampiaskan.
"Kau tidak bisa melarang keinginan ku, brengsek. Aku akan melakukan apapun untuk membuatnya menderita. Kehilangan kebahagiaan nya, seperti yang ayahnya lakukan padaku. Gadis itu, Alexa Xavier Grey, akan menanggung dosa yang orang tuanya lakukan."
------
Beverly Hills, California. 7.50 A.M
Mikaelson Company.
Beberapa pebisnis tengah melakukan rapat di ruang meeting perusahaan Andrew, mata tajam sang pemilik perusahaan terus menatap ke arah pria paruh baya yang tengah mempresentasikan hasil kinerja nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Grip [End]
RomanceAndrew berlutut tepat di belakang tubuh Alexa. Memeluk dengan erat, mencoba untuk menghantarkan seribu makna melalui sentuhannya. Alexa tidak berkutik, gadis itu membalikkan tubuhnya dan mata mereka bersirobok. Andrew bisa melihat pancaran lelah dar...