One month later...
Beverly Hills, California. 7.02 P.M
Andrew Penthouse.Satu bulan lamanya sudah berlalu sejak Andrew dan Alexa kembali dari bulan madu mereka di Prancis.
Sejak itulah Alexa tersiksa karena ia sering merasakan mual dan juga seluruh badannya lemas seolah tak bertulang, berulang kali Andrew ingin mengajaknya ke rumah sakit tetapi selalu di tolak dengan alasan hanya masuk angin biasa.
Sampai pada suatu hari dimana Alexa memberanikan diri untuk mengecek siklus menstruasinya dan hasilnya membuat kebahagiaan Alexa bertambah berkali-kali lipat.
Hari ini, malam ini, Andrew dan Alexa sedang makan malam di rooftop Penthouse Andrew yang sudah di ubah menjadi tempat yang sangat indah. Makan malam tersebut sangat spesial karena khusus merayakan ulang tahun Andrew yang ke-26. Alexa bangkit dari tempatnya duduk dan menghampiri Andrew kemudian memeluk sang suami dari belakang, "Happy birthday, My Husband" Ucap Alexa seraya mengecup pipi Andrew dengan sayang.
Andrew tersenyum dan meraih tangan Alexa kemudian mendudukkan nya di atas pangkuan Andrew, "Terima kasih istriku yang sangat cantik."
Alexa terkekeh dan menarik tengkuk Andrew kemudian melumat bibirnya dengan penuh kasih sayang, "Aku memiliki hadiah untukmu." Kata Alexa ketika sudah menarik diri dari ciumannya kemudian memberikan Andrew sebuah kotak kecil berwarna merah yang di hiasi pita di atasnya.
Andrew menggeleng tetapi tak urung menerima hadiah tersebut, "Aku sudah katakan jangan ada hadiah, Lex. Kau sudah menjadi hadiahku yang paling sempurna."
"Aku tahu. Tetapi buka saja, aku mohon." Alexa mengeluarkan jurusnya, yaitu memohon kepada Andrew. Tentu saja, Andrew tidak akan bisa menolak. Pesona sang istri memang mampu meluluhlantakkan seorang Andrew Rio Mikaelson.
Andrew menghela nafas dan mulai membuka kado tersebut. Pria tampan yang baru saja genap menginjak usia 26 tahun itu terbelalak kaget, Andrew menatap Alexa dan sebuah testpack yang menampilkan dua garis merah dengan pandangan tidak percaya. Alexa tertawa dan memeluk Andrew, "I'm pregnant." Teriaknya.
"Astaga," Andrew berdiri dan mengangkat Alexa di dalam gendongannya, berputar-putar sehingga rooftop itu di penuhi oleh suara mereka, "Terima kasih banyak sayang, ini kado yang sangat spesial. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu." Seru Andrew sambil memeluk Alexa dengan erat. Mengecup bahu terbuka Alexa membuat sang empunya tertawa karena geli.
Andrew menurunkan Alexa dari gendongannya, "Kita ke rumah sakit besok." Alexa menganggukkan kepalanya dengan antusias dan kembali memeluk Andrew, "Aku mencintaimu, Mr. Mikaelson." Bisik Alexa sambil memejamkan matanya. Meresapi kehangatan yang hanya di miliki oleh Andrew.
"Aku lebih mencintaimu, Mrs. Mikaelson."
----
Beverly Hills, California. 5.47 A.M
Andrew Penthouse.
Secercah sinar matahari menerobos masuk ke dalam kamar yang di dominasi oleh warna abu-abu, membuat seorang gadis bersurai hitam kecoklatan mengerjapkan matanya beberapa kali guna menetralisir pasokan cahaya yang menyapa indera penglihatannya.
Alexa bangkit dari tidurnya, meregangkan otot-otot nya yang terasa kebas. Menatap sang suami yang masih hanyut di dalam alam mimpinya. Beberapa detik kemudian Alexa menutup mulutnya dengan tangan ketika merasakan rasa mual yang menghantam perutnya, wanita berusia 24 tahun itu mencengkeram perutnya yang terasa melilit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Grip [End]
Storie d'amoreAndrew berlutut tepat di belakang tubuh Alexa. Memeluk dengan erat, mencoba untuk menghantarkan seribu makna melalui sentuhannya. Alexa tidak berkutik, gadis itu membalikkan tubuhnya dan mata mereka bersirobok. Andrew bisa melihat pancaran lelah dar...