My Grip [End]

6. Everything Will Be Fine.

Worcester, Massachusetts. 4.00 P.M
Grey's Mansion.

Lima orang yang terlihat serius itu sedang duduk di dalam ruang kerja Mr. Grey, tidak ada yang berani membuka suara mereka untuk sekedar memecah keheningan yang tercipta.

Tidak ada yang berani menatap mata Andrew jika dalam keadaan seperti ini, mata Andrew benar-benar terlihat tajam seakan siap menerkam siapapun yang ada di hadapannya.

Andrew merasa geram karena tidak ada yang memulai pembicaraan, "Sampai kapan kalian akan diam seperti orang bisu?" Tanya nya menatap setiap orang yang ada di dalam ruangan tanpa menghilangkan tatapan tajamnya.

Josh berusaha memberanikan diri menatap mata Andrew, anak kecil manis yang dulu ia kenal sekarang sudah berubah menjadi sosok pria kaya raya tampan yang mengintimidasi.

"Grey's Company mengalami kerugian besar, oleh karena itu kita harus menebusnya. Perusahaan dan mansion ini yang akan menjadi aset untuk penebusan itu." Ucap Josh mencoba menjelaskan sebaik mungkin.

Tatapan Andrew fokus kepada Josh, seakan ia meminta penjelasan yang lebih detail dari penuturan Josh. Sedangkan yang lain tidak ada yang berani menengadahkan kepala mereka untuk menatap Andrew langsung, mereka lebih memilih menunduk dan mendengarkan pembicaraan yang ada.

Tidak beda jauh dengan Paul. Walaupun baru pertama kali ia bertemu dengan Andrew, tetapi pesona dan aura intimidasi yang menguar darinya berhasil membuat Paul bungkam.

Josh yang merasa tidak nyaman dengan tatapan Andrew berusaha untuk menjelaskan lebih terperinci lagi, "Grey's Company melakukan kerja sama dengan Adison Corp dan ada beberapa kerugian yang di ciptakan oleh Grey's Company. Oleh karena itu, Adison Corp meminta ganti ruginya." Papar Josh.

Andrew nampak terkejut dengan pemaparan Josh, ia beralih menatap Max yang ada di sampingnya, "Kau tidak mengetahui berita tersebut?"

Max menggelengkan kepalanya, "Tidak." Jawabnya.

Andrew beralih menatap Josh, "Josh, aku ingin kau mengurus semuanya. Semuanya!! Tebus semua kerugian itu, aku yang akan bertanggung jawab atas kehidupan Alexa." Perintah Andrew dengan nada tegas yang tidak ingin di bantah.

Josh mengangguk, "Baik." Jawabnya.

Andrew bangkit dari tempat duduknya, meninggalkan ruangan tersebut. Membiarkan orang-orang yang ada sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing.

-----

Matanya tidak pernah lepas dari sosok gadis cantik yang tengah berbaring memejamkan matanya, ia merasa terpukul saat melihat kerapuhan dari wajah gadis yang sangat di cintai nya tersebut.

Ia meraih tangan sang gadis dan mengecupnya perlahan, "Aku akan selalu berada di sisimu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu. I promise everything will be fine." Ucapnya.