One month later..
Beverly Hills, California. 9. 45 A.M
Andrew Penthouse.Alexa Xavier POV.
Jantungku berdetak dengan begitu kencang.
Kaki ku terasa begitu lemas.
Keringat dingin sudah merembes keluar dari tanganku yang bertautan dengan begitu erat.
Perasaan gugup mendominasi relung hatiku.
Ini hari yang paling aku tunggu-tunggu selama 23 tahun aku bernafas.
Hal yang sangat aku impikan sejak aku berumur 8 tahun.
Menikah!
Hari ini menjadi hari yang sangat berarti bagiku. Aku akan berjalan ke altar dan mengucapkan janji suci dengan pria yang sangat aku cintai. Aku tidak tahu bagaimana cara untuk mendeskripsikan perasaanku saat ini.
Ingin sekali aku meneteskan air mata kebahagiaan, tetapi aku tidak ingin merusak riasan yang sangat sempurna ini.
Berbagai kemungkinan memenuhi pikiranku. Bagaimana jika aku terjatuh saat berjalan ke altar? Bagaimana jika aku tidak lancar saat mengucapkan janji suci? Atau yang paling buruk. Aku rasa aku tidak mampu menatap mata Andrew tanpa menitikkan air mata.
Astaga, aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Hari ini aku akan menikah!? Menjalin rumah tangga dengan orang yang sangat sangat sangat aku cintai.
Pikiran ku benar-benar melambung jauh. Aku dan Andrew di satukan dalam ikatan yang begitu sakral dan suci. Aku membayangkan aku dan Andrew akan duduk di teras rumah kami dengan tawa bahagia dan juga cinta yang kami miliki, tambahkan anak-anak kami yang akan menemani hari-hari kami.
Oh Alexa, ayolah. Hilangkan semua mimpi itu, kau harus fokus pada hari ini. Hilangkan semua rasa gugup mu, semua akan baik-baik saja!
Aku menarik nafas dan menghembuskan nya secara perlahan, memantapkan hati bahwa aku tidak perlu gugup. Tidak ada yang perlu aku takutkan.
Untuk yang kesekian kalinya aku mematut diriku di depan cermin. Aku tidak percaya bahwa yang aku lihat adalah diriku sendiri, gadis di dalam itu terlalu cantik.
Gaun ini adalah gaun yang Mom pilihkan untukku, gaun sederhana namun terlihat sangat elegan dan juga menambahkan kesan lembut. Gaun ini juga tidak terlalu terbuka, tentu saja seperti permintaan calon suamiku yang terlampau posesif itu. Tapi aku menyukai gaun ini, sangat cocok dengan kepribadian ku. Rambutku hanya di biarkan tergerai indah dengan mahkota kecil yang terselip dengan begitu cantik di pucuk kepalaku. Oh dan jangan lupakan veil yang menggantung menambahkan kesan sakral yang begitu kental. Benar! Tidak ada yang perlu aku khawatirkan, semuanya nampak begitu sempurna. Dan ini adalah hari besar ku, aku tidak mau semua nya berjalan dengan kegugupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Grip [End]
RomanceAndrew berlutut tepat di belakang tubuh Alexa. Memeluk dengan erat, mencoba untuk menghantarkan seribu makna melalui sentuhannya. Alexa tidak berkutik, gadis itu membalikkan tubuhnya dan mata mereka bersirobok. Andrew bisa melihat pancaran lelah dar...