1 | Si Gila Otak Lubang Jarum

7.2K 391 270
                                    

"ANJING GOBLOK!! MELODYYYY! MASA DEPAN GUE!! AARRGGHHH!!!"

Jangan heran! Terhitung sejak satu minggu lalu. Tepatnya saat seorang gadis gila keturunan bangsa Inggris menginjakkan kakinya di SMA Angkasa untuk pertama kali dalam seumur ia hidup. Gila? Tentu saja. Ia memang gila.

Orang-orang memanggilnya, "Si Gila Otak Lubang Jarum". Bukan hinaan, melainkan kenyataan. Percayalah. Tapi Melody menyukainya. Apa? Tidak salah dengar?

Tidak! Tentu saja. Ini benar adanya. Fakta bukan hanya sekedar omong kosong dari mulut ke mulut. Melody Pierson, gadis mungil itu memang menyukai dan sama sekali tidak terganggu dengan panggilan orang-orang untuknya. Sudah percaya ia gila, bukan?

"Aawwsshhh anjir sakit. Awas aja lo gila," geram lelaki ber-name tag Timothy pada dada kanannya. Yup, lelaki itulah yang mendapat teror menyeramkan di masa yang akan datang. Si gadis gila otak lubang jarum tanpa sedikit pun belas kasihan, menendang kuat kejantanannya. Menimbulkan rasa sakit, perih, ngilu, serta panas.

Dan kini lihatlah apa yang dilakukan gadis gila itu. Berlari sekencang mungkin demi menghindari amukan korbannya. Rambut panjang yang tergerai begitu saja, tertiup angin ketika langkahnya semakin dipercepat.

"AAAA ... DAFFI DAFFI ... GUE TAKUT ... DAFFI TOLONG!!" jeritnya terdengar memekakkan telinga. Badan mungilnya itu tampak tertutup dibalik seorang laki-laki dengan tubuh kekarnya.

Oh, satu hal yang hampir dilupakan. Melody gadis gila dengan otak 40% dipenuhi dengan kebodohan, 30% dengan candaan, dan sisanya terisi dengan segala pemikiran ngeresnya. Kurang apa lagi dia untuk disebut gila? Paket komplit sudah di depan mata, bung. 

Daffi sedikit risih tatkala kedua tangan mungil melingkar sepanjang perutnya. Terlebih lagi saat Melody dengan sengaja memegang dan mengelus pelan otot-otot yang sangat terasa walau sudah tertutup seragam serta kaos hitam yang ia kenakan.

"ANJIR GILA! JANGAN SEMBUNYI LO!! KELUAR!" amuk Timothy tak tertahan. Setelah mengumpulkan kekuatan, lelaki itu berlari menyusul langkah gadis yang sangat-sangat ia benci. Si toa yang gila, mesum, rakus, gemar tertawa, bising. Itu semua mengganggu baginya. 

Sorot menyilaukan dari banyaknya flashlight para penonton setia drama SMA Angkasa selalu menemani di setiap pertunjukan dua sejoli itu. Dan dapat dipastikan sebentar lagi aplikasi Instagram akan dipenuhi dengan aksi untuk yang kesekian kalinya selama hampir dua minggu.

"KYAAA ... DAFFI GUE TAKUT DIA MAU MESUMIN GUE ... HUWAAA ...."

Drama dimulai. Tangis yang sarat akan ketakutan, mimik wajah yang mendukung, serta fakta yang diputarbalikkan melawan arah jarum jam. Bahkan jika ada gelar "Drama Queen", Melody lah yang layak meraihnya.

Lelaki yang sudah dirundung amarah itu merotasikan kedua bola matanya malas. Muak dengan tingkah gadis gila satu ini. Hampir dua minggu lamanya ia hidup dengan was-was. Si pengganggu selalu tampak menemani ke mana pun ia pergi.

"Tanggung jawab, anjeng!"

Melody memberengut. "Daffi, ini gimana? Gue terima aja?"

Daffi, si laki-laki yang selalu menjadi tempat berlindung dikala Melody merasa terancam dengan emosi Timothy. Yup, lelaki itu hanya bisa menautkan alisnya bingung.

"Maksudnya?"

Melody berjinjit, kemudian sedikit menarik daun telinga Daffi untuk mendekat. "Si Timo mau gue tanggung jawab. Berarti malam ini keperawanan gue bakal lepas?" bisiknya dengan suara yang tak lazim. Aneh, berbisik tapi kok, terdengar sampai ke Pluto.

My Brother My Boyfriend [ SELESAI ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang