Bendera perang udah berkibar, tunggu apalagi?
***
"Lambat! Lelet! Siput! Lama!" cerca seorang laki-laki dengan pakaian seragam formalnya yang sedang menyandar pada badan sang kuda besi. Ia memutar bola mata searah dengan jarum jam saat sang gadis yang sedang ditunggunya malah menyengir tanpa dosa.
"Ya, maaf," responnya santai.
"Cepat naik! Gue udah jamuran nunggu lo disini," kesal Timothy emosi. Ya, laki-laki itu adalah Timothy Kingsley yang dengan setia menunggu sang adik yang sedang bersiap-siap hendak bersekolah.
"Oke-oke." setelah memastikan sang adik duduk dengan aman dan nyaman, Timothy langsung saja menancap gas. Pada kecepatan penuh, Melody menjadikannya sebagai peluang untuk memeluk erat sang kakak pujaan hati. Lumayan, wangi parfum Timothy menyeruak tanpa disuruh.
Motor sport hitam itu melaju membelah ramainya jalanan kota. Orang-orang yang tengah berjalan di atas trotoar mengira mereka adalah sepasang kekasih yang serasi.
Keduanya menjadi sorotan utama saat berjalan berdampingan memasuki area sekolahan. Sekedar informasi, berita akan takdir yang memisahkan kedua sejoli itu telah tersampaikan dengan baik pada seluruh telinga warga SMA Angkasa. Ada diantara mereka yang merasa kagum karena baik Timothy maupun Melody seperti tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ada juga yang menyayangkan akan kandasnya hubungan yang baru saja dirajut.
"Mama udah bikinin sarapan buat lo. Sekalian bekal buat makan siang. Well, gue yakin dua porsi kotak makan itu bakal lo sikat dalam sekali suap."
"Iyup, bener banget sobat!" Timothy geleng-geleng kepala. Adiknya yang rakus, bodoh, gila, konyol, cengeng, omes, dan banyak lagi. Unik, tapi menyebalkan.
Laki-laki itu merangkul bahu sang adik sambil terus berjalan menuju kelas. Banyak warga net yang membisikkan sesuatu entah itu fakta atau mitos. Hanya saja melihat Timothy yang manis membuat hati mereka merasa iri pada Melody. Uh, gadis gila itu sangat beruntung bisa tinggal satu atap dengan si pentolan SMA Angkasa.
"Pagi sahabat lucknut!" sapa Melody lalu menghampiri papan tulis di depan sana. Ia menuliskan sesuatu, yang mana setelah dirinya menempati kursi sebelah Daffi, semua dibuat tergelak dengan tulisan itu.
Omaygod 😍
Hari ini Momo pakai celana dalam warna hitam!Begitulah isi dari tulisan unfaedah dari jari-jari jahanam gadis itu. Sama sekali tak merasa bersalah, Melody malah sibuk bercermin dari kamera ponselnya. Sementara Timothy sudah gatal ingin menghabisi sang adik. Lihat saja ia akan membalasnya lebih kejam! Camkan itu Melody!
"BHUAHAHAHA."
"NGAKAK ANJIR!"
"MEL, LO PAKAI POPOK UKURAN APA?"
"JANGAN BILANG SI TIMO YANG CEBOKIN LO PAGI TADI."
Melody membelalakkan mata kaget. Ha? Itu gosip! Tidak benar. Aarrgghhh Timothy!
Melody bergerak secepat kilat menghapus tulisan di papan tulis. Tubuh mungilnya bergerak kesana-kemari sampai memastikan tak ada satu pun huruf yang tertinggal. Sementara semua teman sekelasnya tak kuasa menahan tawa. Tingkah kakak adik ini bikin perut keram.
Melody si gila hari ini kagak mandi.
Jangan dekat-dekat sama dia, bau, lo gak akan kuat.
Semalam dia juga ngompol di kasur.
Matanya banyak belek! Hidungnya ingusan!
Oh, iya. Dia juga berak di celana.
Ewwh banget kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother My Boyfriend [ SELESAI ✓ ]
HumorFOLLOW DULU AKUN AUTHOR !! REVISI 90% BERBEDA DARI VERSI SEBELUMNYA HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN CERITA INI MENGANDUNG BAHASA KASAR oke happy reading ❤ - - - - - [ COMEDY - ROMANCE ] Otaknya yang minim serta akalnya yang gila membuat orang...