Kamu sangat hebat dalam menyembunyikan luka sedalam dan sesakit itu
Sungguh kamu adalah aktris terbaik di dunia nyata ini.~Raihan~
Sepulang sekolah Bela berniat untuk mengajak Kaila berlatih di ruang musik. Namun, sayang Kaila sudah pulang lebih dulu. Tak ingin berlama-lama, Bela pun memutuskan pulang. Kelas 12 yang terletak di lantai tiga sudah sangat sepi. Suasana mencekam pun mulai menyapanya. Karena terburu-buru menuruni tangga, Bela salah dalam melangkah.
"Akhhh!" Bela memejamkan matanya. Ia yakin pasti dirinya akan terjatuh sampai lantai dasar.
Namun, beberapa detik berlalu Ia tak merasakan sakit sama sekali. Seperti ada sesuatu yang menopang tubuhnya. Tidak, jangan bilang hantu Sekolah ini menyelamatkannya. Karena pikirannya yang paranoid itu Bela sampai takut untuk membuka matanya hanya sekedar mengecek apa yang sebenarnya terjadi padanya.
"Mau sampai kapan lo tutup mata, huh?" Suara bariton itu membuat Bela reflek membuka matanya.
Alangkah terkejutnya Bela ketika mendapati seorang lelaki berwajah tampan tengah menopang tubuhnya agar tidak terjatuh ke lantai dasar.
"Pantes gak kerasa sakit. Orang jatuhnya di pelukan pangeran," batin Bela sambil terus mendongak menatap ciptaan Tuhan yang begitu sempurna.
Dewa menatap gadis yang berada di pelukanya saat ini. Dapat Dewa simpulkan bahwa Bela telah terpesona dengan ketampannanya yang paripurna. Ia lalu meniup wajah gadis tersebut agar segera tersadar dari Pesona seorang Dewa Alamsyah.
"Ma-maaf gu gue-" Entah mengapa tiba-tiba Bela menjadi gugup seperti ini.
"Makannya kalo turun tangga itu hati-hati. Untung ada gue, kalo gak ada gimana coba?" tanya Dewa.
Bela menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia benar-benar malu saat ini. Padahal kata Kakak laki-lakinya, Bela adalah sumber malu bagi orang-orang sekitarnya. Mungkin hal yang sama juga dirasakan oleh Kaila.
"Lo bukannya temen sekelasnya Kaila ya?" tanya Dewa yang dibalas anggukan oleh Bela.
Bela terdiam sejenak. Menatap lekat lelaki di hadapannya. Bela baru ingat jika Ia pernah beberapa kali melihat lelaki ber-name tag Dewa Alamsyah ini dekat dengan Kaila. Bahkan ketika hari dimana Ia membuntuti Kaila sepulang sekolah, lelaki ini juga bersama dengan Kaila di sebuah Panti asuhan. Entah ada hubungan apa di antara keduanya. Tapi itu menggugah jiwa penasaran seorang Bela Anita.
"Kalo gak salah, lo bukannya pacarnya Kaila ya?" tanya Bela menerka-nerka.
"Pacar?" beo dewa. Lalu tertawa lepas.
Kerutan terpatri di kening Bela. Ada apa? Apakah ada yang lucu dari pertanyaannya? Jangan-jangan lelaki di hadapannya ini sedang kerasukan hantu penunggu Sekolah? Atau yang lebih parahnya lagi, sebenarnya yang menolongnya tadi bukanlah seorang manusia. Melainkan hantu yang menyamar menjadi manusia seperti cerita yang pernah Bela dengar dari Mamahnya.
Dewa kemudian mengotrol tawanya dan memasang wajah serius.
"Gue sahabatnya."Bela membelalak tak percaya. Belum sempat mengontrol rasa takutnya, Dewa malah menambah rasa keterkejutan pada diri Bela. Benarkah lelaki di hadapannya ini adalah sahabat teman sebangkunya? Setahu Bela, Kaila sulit diajak berteman. tapi jika dilihat dari kedekatanya mereka memang terlihat akrab dan seperti sudah mengenal lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kaila
Jugendliteratur# 1 Sedih 14-02-2022 # 1 Amnesia 08-11-2022 # 1 Panti 12-11-2022 Menceritakan tentang sepasang adik kakak yang tinggal di sebuah Panti Asuhan. Fathur sangat menyayangi Kaila begitu juga Kaila. Jika ada yang ingin mengadopsi Fathur, mereka juga harus...