Kaila mengamati wajahnya di pantulan cermin. Saat ini Ia sudah didandani ala-ala seorang pengantin. Hari ini adalah hari pernikahannya dengan seorang lelaki yang Ia cintai. Siapa lagi kalau bukan Raihan Pranata. Entah kenapa ia masih tidak percaya bahwa hari ini ia akan menikah.
Cklek.
Kaila melihat orang yang baru saja masuk ke kamarnya dari pantulan cermin. Ternyata ada Kakak serta Kakak iparnya.
Mereka berdua segera mendekat ke arah Kaila. "Ciee yang udah mau nikah," goda Fathur.
"Kakak ihh!"
Vira memegang bahu adik iparnya itu. "Kamu cantik, Kai," pujinya.
Kaila menyentuh tangan Vira. "Makasih Kak."
"Apa waktu Kakak mau menikah sama Kak Fathur, Kakak juga segerogi ini?" tanya Kaila.
Vira terkekeh kemudian mengangguk. "Kakak dulu malah lebih dari kamu Kai. Kakak dulu sampe keluar masuk toilet karena saking geroginya," curhat Vira yang membuat Kaila ikut tertawa.
"Ya pasti gerogi lah! Kan nikahnya sama cowok seganteng Kakak." Fathur menyombongkan diri.
"Idih!!" ujar Kaila dan Vira bersamaan.
Fathur terkekeh kemudian memutar kursi yang diduduki Kaila. agar berhadapan dengannya yang tengah duduk di sisi ranjang.
"Adek kecil Kakak udah gede sekarang. Udah mau nikah sama orang yang dicintainya," ucap Fathur sendu yang membuat air mata Kaila terbendung.
Fathur mengelus pipi Sang adik. "Almarhum Mamah dan Papah pasti bangga di sana. Melihat gadis cantiknya akan segera menikah."
Air mata adik Kakak tersebut tidak bisa terbendung. Kaila memeluk Fathur dengan erat. Kedua orang tua mereka memang telah meninggal sejak mereka masih begitu kecil. Tapi sejak kecil, Kaila tidak pernah merasa sedih karena Fathur selalu ada di sisinya. Sebagai Kakak, ibu, maupun ayah untuknya.
"Terima kasih Kak, karena sudah menjadi Kakak, Mamah, dan Papah terbaik untuk Ila," isak Kaila.
Vira ikut tersedu melihat adegan tersebut. Meskipun termasuk orang baru di cerita hidup Kaila dan Fathur, setidaknya ia sudah tahu banyak suka duka yang dialami Adik Kakak tersebut.
......
"Saudara Raihan Pranata. Saya nikahkan dan saya kawinkan anda dengan Kaila Putri binti Bimasena dengan Mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya Kaila Putri binti Bimasena dengan mas kawin tersebut, Tunai," ucap Raihan mantap dengan sekali tarikan napas.
"Bagaimana para saksi? Sah?"
"SAH!" ucap seluruh tamu undangan.
Doa-doa pun dilafalkan oleh penghulu. Dan di amini oleh seluruh tamu undangan. Tak banyak hanya keluarga besar Kaila, teman-temannya, serta beberapa anak-anak Panti.
Bimasena, adalah nama dari almarhum papah Kaila yang sudah meninggal karena kecelakaan.
Setelah ijab kobul selesai, Raihan mencium kening Kaila. Wanita yang kini sudah resmi menjadi istrinya. Kaila menitihkan air mata terharu. Hari ini adalah hari bahagianya dengan Raihan. Setelah 5 tahun lebih menjalani hubungan, akhirnya keduanya menjadi sepasang suami istri.
^ ^ ^ ^
"Selamat ya kalian!!!" Bela memeluk Kaila.
"Gak nyangka kalian bisa nyusul kita secepet ini," ucap Dewa.
"Ya bisalah! Kan gue udah bilang kalo kita bakal segera nyusul," balas Raihan.
Mereka saling tertawa di hari bahagia itu. Acara resepsi pernikahan Kaila dan Raihan banyak dihadiri tamu undangan. Mulai dari rekan kerja Raihan dan teman-teman mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaila
Teen Fiction# 1 Sedih 14-02-2022 # 1 Amnesia 08-11-2022 # 1 Panti 12-11-2022 Menceritakan tentang sepasang adik kakak yang tinggal di sebuah Panti Asuhan. Fathur sangat menyayangi Kaila begitu juga Kaila. Jika ada yang ingin mengadopsi Fathur, mereka juga harus...