Extra Part

3.9K 153 6
                                    

"Abang Ali siniin boneka Salsa!!"

Seorang gadis kecil berusia Lima tahun tengah mengejar anak laki-laki yang umurnya lebih tua lima tahun darinya.

"Sini kejar Abang dong, Salsa!!" teriak anak laki-laki tersebut sambil berlari menghindari gadis kecil itu.

Salsa Putri Pranata, gadis kecil tersebut berusaha mengejar Kakak sepupunya. Namun, tiba-tiba Ia terjatuh dan menghasilkan luka dilututnya.

"AKHH MAMAH!!! hiks hiks."

"Salsa!!" Ali langsung berlari menuju Salsa yang kini tengah menangis.

"Salsa gak papa?" tanya Ali khawatir sambil mengecek keadaan Salsa. "Lutut salsa berdarah."

Salsa masih terisak. "Sakit hiks hiks, Abang, hiks."

"Udah Salsa jangan nangis ya, Abang gak suka lihat Salsa nangis." Tangan mungil Ali mengusap air mata Salsa.

"Ya ampun, Salsa kenapa?" Seorang wanita menghampiri dua anak kecil itu.

"Salsa jatuh, Bunda. Waktu ngejar Ali," tutur Ali.

Vira langsung menggendong Salsa. Membawanya masuk ke dalam rumah untuk mengobati lukanya.

"Ayah udah bilang berapa kali. Jangan main lari-larian! Sekarang lihat akibatnya. Adik kamu jatuh kan?" omel Fathur pada putranya. Ali Alfathur.

Ali hanya tertunduk, sambil mengamati Salsa yang tengah diobati oleh Bundanya.

"Udah, Kak. Ali kan udah minta maaf. Lagian Salsa juga gak papa kok." Kaila menenangkan Sang Kakak.

"Iya om, Abang Ali nya salsa jangan diomelin. Kasihan," ucap Salsa yang selesai diobati.

Fathur menghela napas, Ia kemudian Bersimpuh di hadapan putranya yang masih tertunduk takut. Kedua Tangan kekarnya memegang lengan atas Ali.
"Maafin Ayah, ya."

Ali mengangguk. "Ali juga minta maaf sama ayah, Bunda, tante Ila, dan om Raihan. Karena udah bikin Salsa luka."

Kaila mengelus surau anak laki-laki berusia delapan tahun itu. Dengan lembut dia berkata, "gak papa, sayang. Abang Ali kan selama ini juga ngejagain Salsa."

"Abang Ali sini." panggil Salsa.

Ali berjalan semangat mendekati Salsa kemudian duduk di sampingnya. "Abang minta maaf ya."

Salsa mengangguk-anggukan kepalanya. "Iya abang, Salsa sayang abang Ali." Salsa memeluk erat tubuh Ali begitupun dengan Ali.

Kaila, Raihan, Fathur, dan Vira saling tersenyum melihat adegan itu.

"Oh, iya. Temen-temen jadi ke sini?" tanya Raihan.

"Ngomongnya sih jadi. Tapi kok belum sam-"

"Assalamualaikum!!"

Belum Sempat Kaila menyelesaikan ucapanya, suara salam dari seseorang membuat ucapannya terhenti. Muncullah tiga anak kecil yang sudah berlari masuk ke dalam rumah. Disusul dengan orang tua mereka.

"ABANG ALI, SALSA!!!" teriak anak-anak yang berlari menuju Ali dan Salsa.

"ABANG TIRTA, KAK ARA, GARA," teriak Salsa riang.

Anak-anak kecil tersebut saling berpelukan, meluapakan kerinduan mereka. Sudah lama sekali mereka tak bertemu. Sekitar lima hari tak bertemu. Lama sekali....

Begitupun dengan orang tua mereka yang kini tengah cepika-cepiki satu sama lain.

"Lama tak bertemu!!!!" ucap Wahyu.

KailaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang