CINTA PERTAMA

3.1K 169 4
                                    


Sudah berjam-jam Raihan duduk di samping Kaila. Lelaki tampan itu seperti tidak memiliki rasa bosan untuk mengamati wajah gadisnya yang tertidur damai. Ia sedaritadi juga menggenggam tangan mungil Kaila.

"Gak bosen ya tidur terus?" Raihan mulai bermonolog.

"Emang kamu gak kangen sama kita semua?"

"Orang tua kamu besok pulang ke Indonesia, Kai. Dewa baru ngasih tau tentang keadaan kamu ke mereka tadi pagi. Tadinya mereka mau langsung pulang, tapi mereka dapet tiket pesawatnya besok."

"Mereka kedengeran khawatir banget tau Kai sama kamu. Jadi, besok kamu harus bangun ya, Kai. Kamu gak boleh bikin kita khawatir."

Air mata Raihan lolos begitu saja. Terakhir kali Raihan menangis yaitu ketika mamahnya meninggal, dan itu sudah lama sekali.

Kaila benar-benar pintar memporak porandakan hati Raihan. Tidak hanya Raihan tapi semua orang. Kenapa gadis cantik itu begitu mudah membuat orang-orang menangis karenanya?

"Tau gak Kai? Tadi Dhio ngasih tau aku kalo sebagian orang yang dalam keadaan koma itu masih bisa mendengar walaupun gak bisa merespon apa-apa."

Raihan tak lelah untuk berceloteh. Lelaki itu nampak bersemangat bercerita kepada Kaila. Karena Ia yakin bahwa gadisnya dapat mendengar ucapannya.

"Dengerin aku ngomong ya."

"Baru kali ini aku nangisin cewek kecuali Mamah aku, Baru kali ini aku sayang banget sama cewek, dan baru kali ini juga aku takut kehilangan."

Nada bicara Raihan melemah, tidak sesemangat tadi. Seorang ketua Geng Pandawa menangis karena wanita?
Raihan tak perduli jika dia dibilang cengeng atau apapun. Apupun yang bisa membuat Kaila bangun akan Raihan lakukan. Bahkan kehilangan gelar serta harga diri karena menangisi gadis itu sekalipun.

"Jadi kamu harus kuat. Jangan tinggalin aku dan yang lain. kamu gak mau kan kita menderita?"

"Kai sumpah demi apapun aku takut kehilangan kamu. Hanya kamu satu-satunya cewek yang bisa bikin aku nangis kaya gini. Kamu cinta pertama aku dan aku berdoa sama Tuhan semoga kamu akan menjadi cinta terakhir aku. Bangun ya, Kai. Aku kangen denger suara kamu, tingkah kamu, semuanya. Aku kangen semuanya."

- - - - - -

Karena sejak semalam tidak istirahat, Raihan tertidur di samping branker Kaila dengan posisi kepala menoleh ke arah gadisnya. Namun, Raihan harus terbangun ketika merasa sebuah tangan mungil menyentuh bahunya. Raihan menegakkan badan dengan mata tak lepas dari Kaila. Apakah gadisnya telah bangun dari koma? Tapi mengapa matanya masih setia terpejam?

"Han."

Raihan menoleh ke samping kiri. Sudah ada Bela yang berdiri di sampingnya. Ternyata gadis itu yang menyentuhnya tdi. bukan Kaila.

"Ehh, Bel. Gue kira tadi yang nyentuh gue Kaila." Raihan tertawa miris sambil menatap gadisnya.

Bela ikut tersenyum miris. Ia tahu betul bahwa si ketua Geng Pandawa tersebut sangat-sangat merindukan Kaila. Begitupun dengan dirinya, Ia juga merindukan sahabatnya.

"Makan dulu, Han. dari semalem lo belum makan. Biar gue yang jagain Kaila."

"Gue gak laper dan gue gak mau ninggalin Kaila, Bel," keukeh Raihan.

"Han, Kaila pasti gak suka kalo lo kayak gini."

"Makan, Han. Kalo lo gak makan dan jatuh sakit lo malah gak akan bisa jagain Kaila."

Raihan menoleh ke arah Bela. Benar juga apa kata Bela, jika Ia sakit pastinya Ia tak akan bisa berada di samping gadisnya.

"Kai, aku pergi sebentar ya. Sebentar aja kok," monolog Raihan.

Bela berusaha menahan air matanya. Ia tak boleh menangis di depan Raihan, karena itu malah membuat lelaki tersebut akan menangis juga. Bela sangat tahu betapa tersiksanya Raihan dengan kondisi Kaila saat ini.
Tuhan Kaila orang yang baik, tapi kenapa gadis itu harus selalu merakakan sakit.

"Bel tolong jagain Kaila ya selagi gue makan. Gue gak akan lama kok."

Bela mengangguk "Lo tenang aja. gue akan selalu ada di samping Kaila."

Raihan tersenyum kemudian beranjak pergi untuk mengisi perutnya. Seperginya Raihan dari ruangan Kaila, Bela segera duduk di tempat yang diduduki Raihan tadi. Matanya mengamati setiap inci dari wajah sahabatnya. Wajah itu masih terlihat sangat cantik walaupun penuh dengan luka goresan.

"Kai bangun dong. Bosen nih gue kemana-mana biasanya bareng sama lo tapi sekarang sendirian."

"Lo gak kasian apa sama gue?"

"Jawab dong Kai jangan diem aja! Lo kaya patung tau gak!"

Bela meluapkan emosinya saat ini juga. Dia lelah harus berpura-pura tegar di depan orang-orang. Dengan lancang air matanya menerobos membasahi pipinya.

"Bangun dong Kai. gue janji deh kalo lo bangun gue gak bakal tarik-tarik lo lagi buat nganterin ke toilet Sekolah.  gue bakal ngelakuin apapun yang lo mau."

"Oh iya, lo suka pie susu kan? Gue bakal minta tolong Kakak gue buat beliin lo yang banyak, asal lo bangun ya, Kai."

Bela menghela napas berat. rasanya sia-sia saja ia berceloteh panjang kali lebar karena Kaila hanya diam.

"Lo tau gak Kai? Kita semua menderita. Gue, kakak lo, Dewa, Raihan, Siska, semuanya menderita liat lo kaya gini. Tega lo sama kita? Setau gue Kaila Putri gak akan bikin orang lain menderita kayak gini."

Tanpa diduga-duga, dari kelopak mata Kaila yang tertutup keluar cairan bening yang membuat Bela menegakkan badannya. Apakah sahabatnya menangis? Apakah Kaila dapat mendengar suaranya?

Tanpa menunggu lama Bela langsung memencet tombol yang berada di sisi tempat tidur Kaila. Tak berapa lama kemudian dokter serta suster muncul dari pintu dan bergegas mendekati pasien.

"Ada masalah apa?" tanya Dokter.

"Tadi Kaila nangis, Dok."

Dokter mengecek keadaan Kaila, tak ada perkembangan sedikitpun dari gadis tersebut.

"Kondisi pasien masih sama. Tidak ada perkembangan sedikitpun," beritahu Dokter setelah mengecek keadaan Kaila.

"Tapi tadi Kaila nangis, Dok. Kaila akan segera sadar kan?"

"Begini, sebagian pasien yang mengalami koma dapat mendengar suara di sekitarnya. Namun, pasien tidak dapat berbicara maupun melakukan apa-apa. Dia hanya bisa bereaksi saja, seperti nenggerakkan jari ataupun menangis."

Mata merah Bela terarah pada Kaila. Gadis itu masih tertidur damai. Sementara Dokter yang meriksa Kaila tadi pamit pergi diikuti suster.

"Lo PHP Kai!" Isak Bela.

Gimana? Masih setia sama KAILA Dan geng pandawa?🤔

BUTUH VOTE SERTA KOMEN YANG MEMBANGUN NIH GUYS
GIMANA SIH CERITA KAILA MENURUT KALIAN?





KailaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang