Kepulangan Kaila.

3.4K 149 1
                                    


Seorang lelaki tampan berpakaian rapih dengan celana Jeans serta kemeja sudah melekat di tubuhnya. tengah duduk di kursi tunggu bandara. Inilah hari yang paling Ia tunggu selama empat tahun lebih menanti. Yaitu pertemuannya dengan gadis yang selama ini telah meluluhkan hatinya. Tiba-tiba ucapan Fathur terngiang di kepalanya

"Jika kalian ditakdirkan berjodoh pasti akan bersatu pada akhirnya. Jadi cobalah untuk memantaskan diri."

Itulah Yang dibisikkan oleh Fathur sebelum lelaki itu dan Sang adik pergi ke luar negeri.

Kakinya tak berhenti mengetuk-ngetuk lantai bandara. Raihan pranata. Ia benar-benar sudah tidak sabar bertemu dengan gadisnya. Setelah terdengar suara pengumuman, Raihan segera bangkit dari tempat duduknya. Matanya mengedar mencari sosok Kaila dikerumunan. Setelah celingak celinguk mencari. Akhirnya Raihan menemukan Gadisnya tengah menggeret kopernya di antara orang-orang. Kaila Putri, gadis dengan rambut terurai itu semakin cantik saja.

Langkah kaki Kaila terhenti ketika matanya bertemu dengan netra kelam milik Raihan. Laki-laki itu sangat tampan sekali mengenakan balutan kemeja. Keduanya saling berjalan mendekat satu sama lain. Semakin dekat semakin mereka mempercepat langkahnya. Dan ketika tersisa jarak sekitar enam meter, Raihan dan Kaila berlari dan saling berpelukan. Keduanya larut dalam pelukan itu hingga tak menyadari bahwa mereka menjadi pusat perhatian saat ini.
Akhirnya... Akhirnya mereka dapat bersatu setelah dipisahkan oleh jarak. Raihan dan Kaila saling melepas pelukan kemudian saling bertatapan.

"Aku kangen banget," ucap Kaila dan kembali memeluk Raihan.

"Kenapa diem aja?" tanya Kaila setelah melepas pelukannya dari Raihan.

Raihan menggeleng lalu menyodorkan sebuah gulungan kertas dengan pita emas yang melilitnya.
Kaila mendongak. "Apa ini?" tanya gadis itu.

Bukannya manjawab, Raihan malah menggoyang-goyangkan kertas tersebut agar segera diambil oleh Kaila.

Kaila terkekeh. "Kamu puasa ngomong?" tanya Kaila yang sudah mengambil alih gulungan tersebut dari tangan Raihan.

Tak manjawab, Raihan memberi kode kepada Kaila untuk Membuka gulungan kertas tersebut. Tak ingin semakin bingung Kaila segera Membuka gulungan kertas tersebut.
Ada tulisan yang Kaila yakini adalah tulisan tangan Raihan sendiri. Gadis itu mendongak menatap Raihan dan dihadiahi anggukan olehnya.

Teruntuk kamu wanita hebat yang mampu menakhlukan hati seorang pria sepertiku.

Terima kasih
karena sentuhanmu mampu mencairkan hati Yang membeku.
Karena suara lembutmu mampu mendamaikan jiwa yang kelabu.
Dan karena senyum manismu mampu membuatku kembali percaya bahwa dunia tidaklah membenciku.

Jauh darimu adalah hal menyakitkan.
Setiap malamnya aku harus disiksa oleh rasa rindu yang membelenggu.

4 tahun lebih aku menantikan ini, menantikan pertemuan kita kembali setelah lama menjaga hati.

Tapi bagaimana dengan hatimu? Apakah masih milikku?

Aku yakin bahwa hatimu masih milikku
Jadi bolehkah aku memilikimu?
Menjadikanmu tempat berlabuh dalam perjalanan cinta ini.

KailaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang