Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu sekaligus hari menegangkan untuk kelas 12. Karena hari ini adalah hari pengumuman kelulusan. Seluruh siswa dikumpulkan di gedung aula sekolah. Sementara kedua orang tua atau wali mereka dikumpulkan di kelas Bahasa.
Mereka harap-harap cemas dengan hasil yang akan mereka terima selama 3 tahun sekolah di SMA Pelita Bangsa. Suara riuh para siswa mulai hilang ketika kepala sekolah memasuki aula dan menaiki podium."Assalamualaikum Wr.Wb," salam bapak Kepala Sekolah.
"Waalaikum salam Wr.Wb," Koor seluruh siswa.
"Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kita rahmat serta hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul di aula sekolah kita tercinta ini dalam keadaan sehat tanpa kekurangan sesuatu apapun."
Seluruh siswa diam mendengarkan pidato bapak Kepala Sekolah, sebagian siswa juga ada yang mengeluh karena Kepala Sekolah mereka yang berbicara terlalu lama. Contohnya seperti Wahyu dan Sam yang sedaritadi menggerutu.
"Tuh mulut kagak capek apa ya? dari tadi ngomong mulu," gerutu Wahyu yang menyandarkan badannya ke kursi yang Ia duduki.
"Gue curiga jangan-jangan pak Andi pake batre tuh. Kalo iya mending cabut aja yuk!" asal Sam.
"Jangan gitu. Durhaka sama Kepala Sekolah baru tau rasa lo berdua," tegur Raihan.
"Tau lo! Ntar masuk sinetron azab judulnya 'azab siswa SMA yang mengghibahi kepala sekolah. Ijazahnya jelek,tak bisa masuk universitas favorit hingga bunuh diri di pohon toge' " celoteh Dewa.
Semuanya tertawa tertahan mendengar ucapan Dewa kecuali Sam dan Wahyu yang sudah memasang wajah suram. Jika sampai ijazah mereka jelek, nyawa mereka akan terancam. Kedua orang tua Sam dan Wahyu akan menggantung mereka di pohon sirih.
"Sadis banget si Dewa," ucap Raihan yang masih tertawa.
"Amit-amit jabang bayi, lo kalo nyumpahin temen yang cakep-cakep napa Wa!" komentar wahyu sambil mengelus perutnya.
"Gak ada sejarahnya nyumpahin itu cakep, malih!" koreksi Sam yang ikut kesal karena disumpahi oleh Dewa.
"Bercanda doang. Gitu aja takut. Lagian roha mana punya pohon," ujar Dewa sambil tertawa.
"Sam takut gak sekampus sama Siska," ceplos Dhio santai. Namun, mampu membuat mata Sam nyaris keluar.
Samuel Putra. Lelaki itu memang di rumorkan dekat dengan Siska. Adik angkat Fathur. Ya, acara jalan-jalan ke Vila dua hari yang lalu sangat bermanfaat baginya.
"Pengen banget nyakar tuh mulut," geram Sam. Tidak mau hubungannya tersebar.
Keempat cowok itu tertawa disusul oleh tawa Sam.
"Tanpa basa basi lagi bapak nyatakan kalian lulus semua dengan nilai yang cukup bagus," Beritahu Kepsek.
Sorak sorai siswa memenuhi ruang aula. Mereka bersyukur karena berhasil dengan lancar. Dan tentunya tidak tinggal kelas.
"Bapak juga ingin memberitahukan bahwa nilai lulusan tahun ini mengalahkan nilai-nilai alumni tahun-tahun sebelumnya."
Lagi-lagi sorak sorai kembali terdengar menggema. Suatu kebanggan tersendiri untuk mereka karena lulusan mereka adalah lulusan terbaik sementara ini. Mampu mengalahkan lulusan 4 tahun yang lalu.
"Bapak juga ingin mengumumkan nama siswa yang mendapat nilai tertinggi di sekolah ini bahkan di tingkat Kabupaten."
Para siswa mulai menerka-nerka siapakah murid pintar itu. Murid yang mampu mengharumkan nama sekolah dengan kecerdasannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kaila
Teen Fiction# 1 Sedih 14-02-2022 # 1 Amnesia 08-11-2022 # 1 Panti 12-11-2022 Menceritakan tentang sepasang adik kakak yang tinggal di sebuah Panti Asuhan. Fathur sangat menyayangi Kaila begitu juga Kaila. Jika ada yang ingin mengadopsi Fathur, mereka juga harus...