JATUH CINTA

3.3K 162 0
                                    


Cemburu ketika melihat kamu dekat dengan orang lain, tidak rela jika melihat air mata membasahi wajah cantikmu.
Aku tidak tau apa itu?
Tapi mereka bilang bahwa ini adalah cinta.
Lalu aku harus bagaimana?

~Raihan Pranata~

"Woy bengong aja!" Raihan tersentak ketika Wahyu tiba-tiba mengagetkannya.

"Sialan lo!" umpat Raihan.

Wahyu terkekeh melihat wajah Raihan yang terlihat sangat kesal." Lagian ngelamun. Kesambet baru tau rasa lo."

"Tau Lo, Han. tumben amat bengong sendirian. Lagi mikirin apa lo? Utang ke Bu Tuti?" tanya Sam ngelantur.

Tadi Raihan memutuskan untuk pergi ke kantin tanpa mengajak keempat sahabatnya. Dan saat Wahyu, Sam dan Dhio menyusul, Raihan malah duduk sendirian sambil melamun.

"Ya elah, Han. Kalo utang ke Bu Tut mah kagak usah dipikirin kali. Tenang gue biyarin kok," lanjut Sam yang langsung dihadiahi jitakan dari Wahyu.

"Yee, gue kira mau lo bayarin, Sam," sahut Wahyu.

Sam hanya menyengir menampakan deretan giginya. "Ya kagak lahh! gue aja masih utang gorengan sama Bu Tuti. Lagian Raihan kan duitnya banyak tuh ngapain gue bayarin utangnya? Mending buat bayar utang gue sendiri."

"Gue lagi gak mikirin utang, Bi!"

"By? Han Lo gak belok kan? Masak iya Lo manggil Sam baby," tanya Wahyu dengan wajah cengo.

Sam dan Dhio bertukar pandang. Sebenarnya apa yang ada di pikiran Wahyu?

"Bi itu babi. Bukan baby Wahyu bego!" hardik Sam.


"Terus lo mikirin apa? Cewek?" tanya Dhio kepada Raihan. Menghiraukan Sam dan Wahyu yang sedang bertengkar.

"Iya." Raihan mengangguk polos.

Perselisihan antara Wahyu dan Sam berhenti. Perhatian keduanya kini terpusat kepada lelaki di hadapan mereka. Begitupun dengan Dhio.


Wahyu langsung meletakan tanganya di dahi Raihan. Membuat lelaki itu menautkan alisnya bingung.
"Lo gak lagi demam kan, Han? Atau jangan-jangan lo kesambet setan kantin?"

Raihan menepis kasar tangan Wahyu dari dahinya."Gue serius!"

Ketiga lelaki di hadapan Raihan saling pandang satu sama lain. Dan sedetik kemudian suara tawa mereka menggelegar memenuhi kantin sekolah yang saat ini sedang ramai-ramainya.

"Dasar sahabat sialan" hardik Raihan sambil menatap horor ketiga temannya.

Raihan pikir dengan berbagi rahasia kepada sahabat-sahabatnya akan membuat hatinya tenang atau bahkan mereka akan membantu Raihan. Tapi nyatanya itu tak terjadi. Yang ada mereka malah menertawakannya habis-habisan.

"Lo serius, Han lagi mikirin cewek? Siapa?" tanya Sam serius setelah mengontrol tawanya.

Raihan terdiam sejenak. Apakah ia harus memberitahu nama gadis yang dia suka kepada teman-temannya? Ahh, mereka pasti akan menertawakannya lagi. Raihan tidak lupa tantangan dari Wahyu untuk menakhlukkan hati Kaila. Tetapi hatinya lah yang luluh duluan kepada Kaila. Raihan juga tidak lupa janji geng Pandawa untuk terbuka satu sama lain.

KailaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang