Walaupun sekarang Kaila telah diadopsi dan memiliki keluarga baru yang terpandang. Ia tidak pernah melupakan keluarga Pantinya.
Hampir setiap hari Kaila mengunjungi Kakak dan keluarga Panti lainnya. Gadis itu selalu membawakan makanan, mainan dan pakaian untuk orang-orang Panti.Kaila sangat bersyukur memiliki orang tua angkat sebaik Pak Adam dan Bu Mega. mereka sangat perhatian dan sangat memahami Kaila. Benar-benar memprioritaskannya.
Namun, sudah hampir satu minggu lebih Kaila tidak mengunjungi Kakak dan keluarga Pantinya. Sebab, Ia kini berada di luar negeri. Tepatnya di Singapura, menemani neneknya yang tengah berobat. Kaila rindu Kakaknya, rindu Bu Halimah, rindu Dewa, rindu keluarga Panti, rindu Indonesia.
CKLEK
Suara pintu terbuka membuat Kaila menoleh ke arah sumber suara. Di ambang pintu menampakan siluet seorang wanita berhijab syar'i dengan wajah berserinya, Ia adalah Bu Mega. wanita itu mendekati putrinya yang tengah termenung sendirian di kamarnya. Sejak tadi pagi Kaila tidak pergi untuk makan bersamanya dan sang suami. Dan hal itu membuat kekhawatiran menghinggapi diri Mega.
"Sayang, kita makan yuk. Ini sudah siang dan dari pagi kamu belum makan apa-apa lho," ajak Mega.
"Bunda kapan kita pulang? Ila kangen banget sama Kak Fathur, Bu Halimah, Dewa dan keluarga Panti," rengek Kaila.
Bu Mega mengelus puncak kepala putri angkatnya tersebut dengan penuh kasih sayang.
"Ila sabar ya sayang. mungkin sekitar lima hari lagi. sekaligus menunggu kesehatan nenek membaik."Kaila mengangguk lesu. Ia sudah sangat merindukan Kakak laki-lakinya tersebut. kira-kira sedang apa malaikat pelindungnya itu? Apa Kakaknya sudah makan? Apa Kakaknya baik-baik saja?
"Senyum dong sayang. Bunda janji setelah pulang dari Singapura kita langsung ke Panti buat ketemu sama Kak Fathur dan yang lain. Nanti sekalian kita bawa oleh-oleh untuk mereka," bujuk Bu Mega.
Kaila menatap Bundanya dengan mata yang berbinar. "Beneran Bunda?"
Bu mega mengagguk, membuat Kaila loncat kegirangan. "Horee!! nanti Ila mau beliin oleh-oleh istimewa buat Kak Fathur ya, Bunda?"
"Iya sayang nanti kita beli apapun kesukaan Kak Fathur ya," ucap Bu Mega lembut.
Kaila langsung memeluk Sang bunda dan nencium pipinya. Ia sangat-sangat tidak sabaran ingin bertemu dengan Fathur dan memberikan oleh-oleh istimewa kepadanya. Membayangkan bagaimana wajah bahagia Fathur karena mendapat hadiah dari-Nya saja sudah sangat-sangat membuat Kaila senang.
🍁🍁🍁
Kaila berlari memasuki Panti. Pagi tadi, baru saja sampai di kediaman keluarga angkatnya, Kaila segera mengajak sang Bunda untuk ke Panti tanpa istirahat terlebih dahulu. sungguh Ia sangat tidak sabar bertemu dengan Kakak tersayangnya. Hampir dua minggu mereka tidak bertemu. dan Kaila yakin Sang Kakak Pasti juga sangat merindukannya. Sangking senangnya, bahkan Kaila sampai mengabaikan sapaan-sapaan dari teman-teman Panti karena terburu-buru menemui Fathur.
Kaila berlari menuju kamar Fathur yang dulu juga menjadi kamarnya. Namun, ketika pintu terbuka tak ada seorangpun di dalamnya. Kamarnya terlihat bersih dan sangat rapih. Loh? Kemana Kakaknya pergi? Kaila sangat yakin di jam-jam seperti ini Fathur lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar untuk mengaji atau sekedar membaca buku.
"Kak Fathur! Kakak dimana?Kaila bawa oleh-oleh lho buat Kakak!"
Teriakan Kaila membuat semua orang tertuju padanya sekarang. Begitupun dengan Dewa yang baru saja selesai mandi. Ia baru sadar bahwa Kaila berkunjung kemari.
"Kak Fathur!!"
Tidak ada jawaban
Kaila merasa gelisah. Air matanya siap terjun dengan sekali kedipan saja. dimanakah Kakaknya sekarang? Biasanya hanya dengan sekali panggilan saja, Fathur akan segera menemuinya.
Dewa masih mematung di tempat. Ingin sekali Ia menghampiri Kaila dan memeluknya, meluapkan merindukan yang selama dua minggu Ia pendam. Lalu selanjutnya apa? Bagaimana Dewa menjelaskan tentang Fathur nanti.
"Kaila."
Suara wanita yang sangat Kaila kenal, Bu Halimah. Kaila menoleh menatap lekat wanita paruh baya di hadapanya. tidak hanya Bu Halimah melainkan ada Bundanya yang berada di samping Bu Halimah.
"Bu, Kak Fathur dimana? Kok Ila cari kemana-mana gak ada? Kaila juga udah teriak-teriak tapi Kak Fathur gak muncul," tanya Kaila gelisah.
"Kak Fathur telah diadopsi, Kaila."
Kaila merasa sesuatu menghantam dadanya. Terasa begitu sesak dan sakit ketika Bu Halimah mengatakan hal menyakitkan itu.
"Ibu pasti bohong! Kak Fathur gak akan ninggalin Kaila." air mata Kaila telah meluncur deras.
Bu Halimah mensejajarkan tubuhnya dengan gadis kecil berumur sepuluh tahun itu. Menyentuh bahu Kaila dengan kepala yang tertunduk sedih. "Ibu tidak berbohong, Kaila. Kak Fathur memang sudah diadopsi Empat hari yang lalu oleh keluarga pengusaha dari Kalimantan."
"Gak! Kak Fathur gak mungkin pergi! Kak Fathur udah janji sama Kaila kalo dia gak akan ninggalin Kaila!"
Kaila melepaskan tangan Bu Halimah dan segera berlari ke segala arah untuk mencari sang Kakak. Dan tanpa sengaja netra coklat hazelnya bertemu dengan mata hitam pekat milik seorang anak laki-laki yang pipinya sudah dibanjiri air mata sama sepertinya. Melihat Dewa yang tidak ada niatan untuk mendekati, Kaila menghampirinya terlebih dahulu.
"Dewa, Kak Fathur kemana? Kak Fathur lagi ngumpet ya? Kasih tahu Ila dong Dewa. Ila kangen banget sama Kak Fathur. Emangnya Dewa gak kasihan sama Ila?" berondong Kaila sambil mengguncang lengan Dewa.
"Ila Kak Fathur udah pergi dari Panti. Kak Fathur udah punya keluarga baru," kata Dewa dengan suara yang bergetar.
"Dewa pasti bohong sama kaya Bu Halimah. Kak Fathur gak akan ninggalin Ila"
"Kak Fathur!!!!"
"Keluar Kak!! Jangan ngumpet!! Kaila kangen Kakak!!!" teriak Kaila membuat semua orang iba melihatnya.
"Bu Halimah sama Dewa jahat! Kenapa biarin Kak Fathur pergi ninggalin Ila?!" histeris Kaila.
Bu Halimah maupun Dewa tak sanggup menahan tangis. Melihat Kaila seperti ini membuat mereka hancur.
Bu Mega berjalan ke arah Kaila dan langsung memeluknya. menyalurkan kekuatan untuk gadis kecil itu. walaupun entah Ia mengerti atau tidak. Kaila terisak di dalam pelukan Sang Bunda. Kenapa Kakaknya meninggalkanya? Bukankah Ia telah berjanji untuk selalu ada untuk Kaila?
Lalu bagaimana nasibnya tanpa Sang Kakak? Kakak yang selalu melindunginya, selalu menjaganya dan selalu ada untuknya kini entah pergi kemana."Bunda, tolong bawa Kak Fathur kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaila
Teen Fiction# 1 Sedih 14-02-2022 # 1 Amnesia 08-11-2022 # 1 Panti 12-11-2022 Menceritakan tentang sepasang adik kakak yang tinggal di sebuah Panti Asuhan. Fathur sangat menyayangi Kaila begitu juga Kaila. Jika ada yang ingin mengadopsi Fathur, mereka juga harus...