Aku hanya ingin memperlihatkan mutiara yang selama ini tertutupi oleh lumpur.
~Bela~
Saat ini seluruh kelas di SMA PELITA BANGSA bebas dari pembelajaran. Karena guru sedang rapat tentang acara reuni angkatan sekolah. sementara setiap kelas diperintahkan berdiskusi tentang apa yang akan mereka persembahkan untuk menyambut para alumni yang akan diadakan minggu depan.
"Apa nih?" tanya Reno, Ketua kelas XII IPA 2.
Hampir semua murid kelas 12 IPA 2 tengah mengadakan konferensi meja kotak mereka. Dipimpin oleh Ketua kelas.
"Ahh! Lagian ngapain sihh segala ngadain reuni? Nyusahin orang segala!" gerutu Rere.
"Jangan gitu lah, Re. Mereka itu kan senior kita. Denger-denger mereka juga lulusan terbaik dan belum ada yang bisa ngalahin nilai mereka sampai sekarang. makanya guru-guru pada dukung acara mereka," ucap Reno. Selalu saja memiliki informasi yang penting.
"Bodo! Intinya mereka nyusahin!"
"Di sini bilangnya nyusahin. Entar mah kalo liat ada yang ganteng dikit langsung di deketin," sindir Ringga.
"Diem aja lo! Gue gak serendahan itu kali. Kalo gak suka ya tetep gak suka," balas Rere sambil mengibaskan rambut panjangnya ke wajah Ringga.
"Keramas pake limbah mbak? Baunya Naudzubillah."
"Sialan ya lo! Gue keramas pake shampo mahal tau. Gak kayak lo yang sukanya pake shampo eceran di warung-warung." Wajah Rere sudah merah padam.
"Aku? Jadi duta shampo lain? Gak dulu deh. Shampo mbak Anggun lebih menggoda," ucap Ringga.
"Yang menggoda Anggunnya atau shamponya nih, Ga?" sahut teman laki-laki Ringga.
"Ya dua-duanya lah."
"Bisa serius gak?! Ini kita lagi diskusi tentang apa yang mau kelas kita tampilin buat nyambut para alumni. Kalo mau berantem di luar. Jangan ganggu yang mau diskusi!" sela Reno. Hilang sudah kesabarannya.
Semua langsung terdiam. Tak ada yang berani mengeluarkan sepatah katapun ketika mode macan ngamuk Reno sudah aktif. Mereka kembali berpikir kira-kira apa yang akan kelas mereka tampilkan di acara reuni minggu depan.
"Boleh ngasih saran gak?" tanya Bela ragu.
"Boleh atuhh cantik. Apasih yang nggak buat neng Bela mahh," gombal Ringga.
Reno menatap Ringga malas. kelakuan sahabat laki-lakinya ini tidak pernah berubah sejak SMP. masih suka gombal kepada banyak Wanita. "Boleh kok Bel. Mau usul apa?" tanya Reno.
"Emm gimana kalo nyanyi?"
"Nyanyi?" beo seluruh siswa yang tengah berdiskusi.
Bela mengangguk antusias. "Iya."
"Tapi siapa yang bisa nyanyi? Lo?" tanya Widia.
"Gue gak bisa nyanyi bisanya cuma main alat musik."
"Lah terus siapa? Emangnya siapa yang bisa nyanyi di kelas kita?" tanya Reno bingung.
"Kaila."
"Hah?!!" koor seluruh siswa serempak.
Mereka membelalak tak percaya dengan saran Bela yang menurut mereka aneh. Bagaimana bisa gadis alien, gadis yang sangat irit bicara itu disuruh tampil di muka umum. Diajak mengobrol dengan teman sekelas saja sulit. Apalagi menyanyi di hadapan banyak orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kaila
أدب المراهقين# 1 Sedih 14-02-2022 # 1 Amnesia 08-11-2022 # 1 Panti 12-11-2022 Menceritakan tentang sepasang adik kakak yang tinggal di sebuah Panti Asuhan. Fathur sangat menyayangi Kaila begitu juga Kaila. Jika ada yang ingin mengadopsi Fathur, mereka juga harus...