HADI 14

169 5 0
                                    

Bila aku dengar suara halusnya menyebut 'ameen' berkali-kali di belakang, hati aku diusik sesuatu yang menenangkan. Satu ketenangan meresapi ke dalam sanubari aku, sesuatu yang belum pernah aku rasa selama ini—sesuatu yang terlalu indah untuk aku ungkapkan.

Aku melontar pandangan aku ke kubah masjid, ke ukiran ayat-ayat Qur'an, ke langit.

'Ya Allah, jadikan dia peneman hidup aku di dunia dan penyeri hidup aku di syurga Mu nanti.'

Aku tersenyum yakin.

A/U notes:

They're not just officially united. They're emotionally too.

Aww... Alhamdulillah

Vote & share your feelings reading this chapter kat ruang komentar ya.

KITAWhere stories live. Discover now